download
download
download
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
(Mangkunegara, 2001). Konflik juga merupakan perselisihan atau perjuangan<br />
di antara dua pihak (two parties)yang ditandai dengan menunjukkan<br />
permusuhan secara terbuka dan atau mengganggu dengan sengaja<br />
pencapaian tujuan pihak yang menjadi lawannya (Wexley &Yukl, 1988).<br />
Gambar 6.2 di bawah ini adalah salah satu contoh konflik yang<br />
sesuai dengan pendapat di atas, yaitu ketika apa yang diharapkan oleh<br />
suporter persebaya agar kesebelasan kesayangannya menang tidak<br />
terwujud, akibatnya dia melakukan berbagai tindakan penyerangan<br />
kepada siapa saja, termasuk kepada aparat keamanan.<br />
Gambar 6 2 Sekelompok suporter Persebaya sedang bentrok dengan polisi akibat<br />
kesebelasan kesayangannya ditahan imbang oleh Arema<br />
(Sumber: Jawa Pos, 30 Desember 2007).<br />
Pertentangan dikatakan sebagai konflik manakala pertentangan<br />
itu bersifat langsung, yakni ditandai interaksi timbal balik di antara pihakpihak<br />
yang bertentangan. Selain itu, pertentangan itu juga dilakukan atas<br />
dasar kesadaran pada masing-masing pihak bahwa mereka saling berbeda<br />
atau berlawanan (Syaifuddin, dalam Soetopo dan Supriyanto, 2003).<br />
Dalam hubungannya dengan pertentangan sebagai konflik,<br />
Marck, Synder dan Gurr membuat kriteria yang menandai suatu<br />
pertentangan sebagai konflik. Pertama, sebuah konflik harus melibatkan<br />
dua atau lebih pihak di dalamnya; Kedua, pihak-pihak tersebut saling<br />
tarik-menarik dalam aksi-aksi saling memusuhi (mutualy opposing<br />
actions); Ketiga, mereka biasanya cenderung menjalankan perilaku<br />
koersif untuk menghadapi dan menghancurkan “sang musuh”. Keempat,<br />
interaksi pertentangan di antara pihak-pihak itu berada dalam keadaan<br />
yang tegas, karena itu keberadaan peristiwa pertentangan itu dapat<br />
287