02.07.2013 Views

download

download

download

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

perspektif pluralitas masyarakat di berbagai bangsa, etnik, kelompok<br />

budaya yang berbeda.<br />

Pendidikan multuikultural didefinisikan sebagai sebuah kebijakan<br />

sosial yang didasarkan pada prinsip-prinsip pemeliharaan budaya dan<br />

saling memiliki rasa hormat antara seluruh kelompok budaya di dalam<br />

masyarakat. Esensi masyarakat multikultural telah digambarkan oleh<br />

Dufty (1996), sebagai gagasan masyarakat dimana kelompok dalam<br />

masyarakat mampu melakukan ko-eksistensi secara harmonis, bebas<br />

memelihara keyakinan mereka, bahasa dan kebiasaan serta tradisi yang<br />

dikembangkan, dilaksanakan dan dijunjung tinggi. Pendidikan multikultural<br />

didasarkan pada gagasan filosofis tentang kebebasan, keadilan,<br />

kesederajatan dan perlindungan terhadap hak-hak manusia.<br />

Tujuan pendidikan multikultural adalah mengembangkan kemampuan<br />

siswa untuk memandang kehidupan dari berbagai perspektif<br />

budaya yang berbeda dengan budaya yang mereka miliki, dan bersikap<br />

positif terhadap perbedaan budaya, ras, dan etnis. Sementara itu, Banks<br />

mengidentifikasi tujuan pendidikan multikultural, sebagai berikut: (1)<br />

untuk memfungsikan peranan sekolah dalam memandang keberadaan<br />

siswa yang beraneka ragam; (2) untuk membantu siswa dalam membangun<br />

perlakuan yang positif terhadap perbedaan kultural, ras, etnik,<br />

kelompok keagamaan; (3) memberikan ketahanan siswa dengan cara<br />

mengajar mereka dalam mengambil keputusan dan ketrampilan sosialnya;<br />

(4) untuk membantu peserta didik dalam membangun ketergantungan<br />

lintas budaya dan memberi gambaran positif kepada mereka<br />

mengenai perbedaan kelompok.<br />

Materi pembelajaran multikultural dengan pendekatan multiple<br />

perspectives, hendaknya diorganisasi dengan menggunakan beberapa<br />

pendekatan, yaitu pendekatan kontribusi (contribution approach), pendekatan<br />

additive (additive approach), pendekatan transformasi (trasaformation<br />

approach) dan pendekatan tindatan sosial (social action<br />

approach) (Banks, 1989). Sedangkan pendekatan yang bisa dipakai<br />

dalam proses pembelajaran di kelas multikultural adalah pendekatan<br />

kajian kelompok tunggal (single group studies) dan pendekatan perspektif<br />

ganda (multiple perspektives approach).<br />

349

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!