02.07.2013 Views

download

download

download

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

diidentikkan dengan pluralisme, padahal ada beberapa perbedaan<br />

diantara kedua konsep tersebut.<br />

Pluralisme pada dasarnya memiliki beberapa makna, yakni<br />

sebagai doktrin, sebagai model dan keterkaitannya dengan konsep lain.<br />

Sebagai doktrin pluralisme sering dimaknai bahwa dalam setiap hal, tidak<br />

ada satu pun sebab bersifat tunggal (monism) atau ganda (dualism) bagi<br />

terjadinya perubahan masyarakat. Sementara itu, pluralisme sebagai<br />

model, memungkinkan terjadinya peran individu atau kelompok yang<br />

beragam dalam masyarakat. Pluralisme merupakan suatu pandangan<br />

bahwa sebab dari sebuah peristiwa sosial, harus dapat diuji melalui<br />

interaksi yang beragam faktor dan bukan dianalisis hanya dari satu faktor<br />

semata-mata, dan keberagaman faktor itu adalah faktor kebudayaan.<br />

Plurarisme mendorong perubahan cara berpikir dari cara monokultur ke<br />

arah cara berpikir multikultur. Dengan demikian, multikultur bukan hanya<br />

sekedar bermakna keberagaman budaya, tetapi lebih kepada cara<br />

berpikir, cara bertindak, dan berperilaku terhadap keberagaman budaya<br />

yang ada dalam masyarakat.<br />

Kemajemukan masyarakat Indonesia adalah sebuah realitas<br />

sosial dan integrasi nasional adalah substansi utamanya. Dalam konteks<br />

pluralitas masyarakat Indonesia, konsep integrasi nasional Indonesia,<br />

hendaknya diartikan bukan sebagai benda akan tetapi harus diartikan<br />

sebagai semangat untuk melakukan penyatuan terhadap unsur-unsur<br />

dan potensi masyarakat Indonesia yang beraneka-ragam.<br />

Dengan kata lain, integrasi nasional harus dimaknai sebagai<br />

sebuah spirit bangsa untuk memandang kehidupan yang serba majemuk<br />

itu sebagai semangat untuk bersatu. Integrasi nasional, adalah kata kunci<br />

untuk membangun dan membina serta mempertahankan persatuan dan<br />

kesatuan bangsa Indonesia yang hidup dalam alam kemajemukan<br />

masyarakat dan budayanya.<br />

Di kebanyakan negara-negara dunia, sebagian besar dari mereka<br />

adalah bangsa-bangsa bekas jajahan, terdiri atas kelompok-kelompok<br />

etnik dan budaya yang sangat majemuk, multikulturalisme adalah sebuah<br />

gagasan yang terus diperjuangkan. Bahkan lebih dari itu, kebanyakan<br />

negara yang relatif muda usia ini, harus berjuang terlebih dahulu dengan<br />

gagasan nasionalisme.<br />

347

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!