02.07.2013 Views

download

download

download

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Struktur juga bisa menjadi titik awal dari konflik. Struktur dalam hal<br />

ini meliputi: ukuran, derajat spesialisasi dalam tugas yang diberikan<br />

kepada anggota kelompok, kejelasan jurisdiksi, kecocokan anggotatujuan,<br />

gaya kepemimpinan, sistem imbalan, dan derajat ketergantungan<br />

antara kelompok-kelompok.<br />

Variabel pribadi juga bisa menjadi titik awal dari konflik.<br />

Pernahkah kita mengalami situasi ketika bertemu dengan orang langsung<br />

tidak menyukainya? Apakah itu kumisnya, suaranya, pakaiannya dan<br />

sebagainya. Karakter pribadi yang mencakup sistem nilai individual tiap<br />

orang dan karakteristik kepribadian, serta perbedaan individual bisa<br />

menjadi titik awal dari konflik.<br />

Kognisi dan personalisasi adalah persepsi dari salah satu pihak<br />

atau masing-masing pihak terhadap konflik yang sedang dihadapi.<br />

Kesadaran oleh satu pihak atau lebih akan eksistensi kondisi-kondisi<br />

yang menciptakan kesempatan untuk timbulnya konflik. Bilamana hal ini<br />

terjadi dan berlanjut pada tingkan terasakan, yaitu pelibatan emosional<br />

dalam suatu konflik yang akan menciptakan kecemasan, ketegangan,<br />

frustasi dan pemusuhan.<br />

Maksud adalah keputusan untuk bertindak dalam suatu cara<br />

tertentu dari pihak-pihak yang berkonflik. Maksud dari pihak yang berkonflik<br />

ini akan tercermin atau terwujud dalam perilaku, walaupun tidak<br />

selalu konsisten.<br />

Maksud dalam penanganan suatu konflik ada lima, yaitu: (1)<br />

bersaing, tegas dan tidak kooperatif, yaitu suatu hasrat untuk memuaskan<br />

kepentingan seseorang atau diri sendiri, tidak peduli dampaknya<br />

terhadap pihak lain dalam suatu episode konflik; (2) berkolaborasi, bila<br />

pihak-pihak yang berkonflik masing-masing berhasrat untuk memenuhi<br />

sepenuhnya kepentingan dari semua pihak, kooperatif dan pencaharian<br />

hasil yang bermanfaat bagi semua pihak; (3) mengindar, bilamana salah<br />

satu dari pihak-pihak yang berkonflik mempunyai hasrat untuk menarik<br />

diri, mengabaikan dari atau menekan suatu konflik; (4) mengakomodasi,<br />

bila satu pihak berusaha untuk memuaskan seorang lawan, atau kesediaan<br />

dari salah satu pihak dalam suatu konflik untuk menaruh kepentingan<br />

lawannya diatas kepentingannya; dan (5) berkomromi, adalah suatu<br />

situasi di mana masing-masing pihak dalam suatu konflik bersedia untuk<br />

melepaskan atau mengurangi tuntutannya masing-masing.<br />

Perilaku mencakup pernyataan, tindakan, dan reaksi yang dibuat<br />

oleh pihak-pihak yang berkonflik. Perilaku meliputi: upaya terang-terang-<br />

300

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!