02.07.2013 Views

download

download

download

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dalam tiga macam prinsipil bentuk-bentuk tersebut dapat diklasifikasikan<br />

ke dalam tiga macam kelas, yaitu yang ekonomis, politis dan yang<br />

didasarkan pada jabatan-jabatan tertentu dalam masyarakat. Umumnya,<br />

ketiga bentuk pokok tadi mempunyai hubungan yang erat satu dengan<br />

lainnya, dimana terjadi saling mempengaruhi. Misalnya, mereka yang<br />

termasuk kedalam suatu lapisan atas dasar ukuran politis, biasanya juga<br />

merupakan orang-orang yang menduduki suatu lapisan tertentu atas<br />

dasar ekonomis. Demikian pula mereka yang kaya, biasanya menempati<br />

jabatan-jabatan yang senantiasa penting. Akan tetapi, tidak semua<br />

demikian, tergantung pada sistem nilai yang berlaku serta berkembang<br />

dalam masyarakat bersangkutan.<br />

Sistem lapisan dalam proses pertumbuhan masyarakat terjadi<br />

dengan sendirinya, tetapi ada pula yang dengan sengaja disusun untuk<br />

mengejar suatu tujuan bersama. Alasan terbentuknya lapisan masyarakat<br />

yang terjadi dengan sendirinya adalah kepandaian, tingkat umur (yang<br />

senior), sifat keaslian keanggotaan kerabat seorang kepala masyarakat,<br />

dan mungkin juga harta dalam batas-batas tertentu. Alasan-alasan yang<br />

dipakai berlainan bagi tiap-tiap masyarakat.<br />

Pada masyarakat yang hidupnya dari berburu hewan alasan<br />

utama adalah kepandaian berburu. Sedangkan pada masyarakat yang<br />

telah menetap dan bercocok tanam, maka kerabat pembuka tanah (yang<br />

dianggap asli) dianggap sebagai orang-orang yang menduduki lapisan<br />

tinggi. Hal ini dapat dilihat misalnya pada masyarakat Batak, dimana<br />

marga tanah, yaitu marga yang pertama-tama membuka tanah, dianggap<br />

mempunyai kedudukan yang tinggi. Demikian pula golongan pembuka<br />

tanah di kalangan orang jawa di desa, dianggap mempunyai kedudukan<br />

tinggi, karena mereka sebagai pembuka tanah dan pendiri desa. Masyarakat<br />

lain menganggap bahwa kerabat kepala desalah yang mempunyai<br />

kedudukan tinggi dalam masyarakat, misalnya pada masyarakat Ngaju di<br />

Kalimantan Selatan.<br />

Secara teoritis, semua manusia dapat dianggap sederajat, tetapi<br />

sesuai dengan kenyataan hidup kelompok-kelompok sosial, tidaklah demikian.<br />

Pembedaan atas lapisan merupakan gejala universal yang merupakan<br />

bagian sistem sosial masyarakat. Untuk meneliti terjadinya proses<br />

lapisan masyarakat, dapat dikaji berdasarkan hal-hal sebagai berikut.<br />

1. Sistem lapisan berpokok pada sistem pertentangan dalam masyarakat.<br />

Sistem demikian hanya mempunyai arti khusus bagi masyarakat<br />

tertentu yang menjadi obyek penyelidikan.<br />

2. Sistem lapisan dapat dianalisis dalam ruang lingkup unsur-unsur<br />

sebagai berikut:<br />

a. distribusi hak-hak istimewa yang obyektif seperti misalnya<br />

penghasilan, kekayaan, keselamatan (kesehatan, laju angka kejahatan),<br />

wewenang dan sebagainya.<br />

b. sistem pertanggaan yang diciptakan pada warga masyarakat<br />

(prestise dan penghargaan)<br />

238

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!