02.07.2013 Views

download

download

download

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Tugas 7.1<br />

Coba kalian lakukan pengamatan di lingkungan sekolahmu,<br />

kemudian berilah contoh nyata unsur-unsur kebudayaan yang ada<br />

di sekolahmu?<br />

B. MULTIKULTURAL<br />

Multikultural secara etimologis marak digunakan pada tahun 1950an<br />

di Kanada. Menurut Longer Oxford Dictionary istilah multiculturalism<br />

berasal dari kata multicultural. Kamus ini menyitir kalimat dari surat kabar<br />

Kanada, Montreal Times yang menggambarkan masyarakat Montreal<br />

sebagai masyarakat "multicultural dan multilingual".<br />

Konsep multikulturalisme tidak dapat disamakan dengan konsep<br />

keanekaragaman suku bangsa atau kebudayaan suku bangsa yang<br />

menjadi ciri masyarakat majemuk, karena multikulturalisme menekankan<br />

keanekaragaman kebudayaan dalam kesederajatan. Multikulturalisme<br />

mau tidak mau juga akan mengulas berbagai permasalahan yang<br />

mendukung ideologi ini, yaitu politik dan demokrasi, keadilan dan<br />

penegakan hukum, kesempatan kerja dan berusaha HAM, hak budaya<br />

komunitas dan golongan minoritas, prinsip-prinsip etika dan moral, serta<br />

tingkat serta mutu produktifitas (Tobroni, dkk: 2007).<br />

Dufty (1996) menjelaskan bahwa multikultural sebagai masyarakat<br />

yang kelompok dan anggotanya mampu melakukan ko-eksistensi<br />

secara harmonis, bebas memelihara keyakinan mereka, bahasa dan<br />

kebiasaan serta tradisi yang dikembangkan, dilaksanakan dan dijunjung<br />

tinggi.<br />

Multikultural sering diidentikkan dengan pluralisme, padahal ada<br />

beberapa perbedaan diantara kedua konsep tersebut. Pluralisme pada<br />

dasarnya memiliki beberapa makna, yakni sebagai doktrin, sebagai<br />

model dan keterkaitannya dengan konsep lain (Liliweri, 2005). Sebagai<br />

doktrin pluralisme sering dimaknai bahwa dalam setiap hal, tidak ada satu<br />

pun sebab bersifat tunggal (monism) atau ganda (dualism) bagi terjadinya<br />

perubahan masyarakat. Sementara itu, pluralisme sebagai model,<br />

memungkinkan terjadinya peran individu atau kelompok yang beragam<br />

dalam masyarakat. Pluralisme merupakan suatu pandangan bahwa<br />

sebab dari sebuah peristiwa sosial, harus dapat diuji melalui interaksi<br />

yang beragam faktor dan bukan dianalisis hanya dari satu faktor sematamata,<br />

dan keberagaman faktor itu adalah faktor kebudayaan. Dengan<br />

326

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!