download
download
download
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
kelamin, kebiasaan, seks, kondisi jasmaniah atau status ekonomi<br />
seseorang (Skeel, 1995).<br />
Secara sederhana pendidikan multikultural didefinisikan oleh<br />
Azra (2007) sebagai pendidikan untuk/tentang keragaman kebudayaan<br />
dalam meresponi perubahan demografis dan kultural lingkungan masyarakat<br />
tertentu atau bahkan dunia secara keseluruhan. Agar pengertian ini<br />
bermanfaat, maka diperlukan untuk mendefinisikan kembali apa yang<br />
dimaksud dengan budaya dan kebudayaan. Upaya perumusan ini, jelas<br />
tidak mudah, karena perubahan-perubahan yang begitu cepat dan dramatis<br />
dalam kebudayaan itu sendiri, khususnya karena proses globalisasi<br />
yang semakin meningkat. Istilah pendidikan multikultural (multicultural<br />
education) dapat digunakan baik pada tingkat deskriptif maupun normatif.<br />
Pendidikan multikultural didefinisikan sebagai sebuah kebijakan<br />
sosial yang didasarkan pada prinsip-prinsip pemeliharaan budaya dan<br />
saling memiliki rasa hormat antara seluruh kelompok budaya di dalam<br />
masyarakat. Esensi masyarakat multikultural telah digambarkan oleh<br />
Dufty (1996), sebagai gagasan masyarakat dimana kelompok dalam<br />
masyarakat mampu melakukan ko-eksistensi secara harmonis, bebas<br />
memelihara keyakinan mereka, bahasa dan kebiasaan serta tradisi yang<br />
dikembangkan, dilaksanakan dan dijunjung tinggi.<br />
Pendidikan multikultural didasarkan pada gagasan filosofis<br />
tentang kebebasan, keadilan, kesederajatan dan perlindungan terhadap<br />
hak-hak manusia. Hakekat pendidikan multikultural mempersiapkan<br />
seluruh siswa untuk bekerja secara aktif menuju kesamaan struktur<br />
dalam organisasi dan lembaga sekolah.<br />
Pendidikan multikultural bukanlah kebijakan yang mengarah pada<br />
pelembagaan pendidikan dan pengajaran inklusif dan pengajaran oleh<br />
propaganda pluralisme lewat kurikulum yang berperan bagi kompetisi<br />
budaya individual.<br />
Pendidikan multikultural, bukanlah pemisahan dari bagian pelajaran<br />
atau pemisahan dari sistem pendidikan, akan tetapi representasi<br />
secara benar dan menyeluruh, mengenai apa yang akan dikembangkan<br />
bagi kehidupan masa depan siswa. Pierre L. Van de Berghe mengemu-<br />
338