02.07.2013 Views

download

download

download

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

identitas tersendiri, dan yang masing-masing dihubungkan antara satu<br />

dengan lainnya melalui hubungan-hubungan sosial yang ada, sehingga<br />

melalui hubungan-hubungan sosial tersebut mereka dapat dikelompokkan<br />

sebagai suatu kesatuan sosial atau kelompok sosial. Hubunganhubungan<br />

yang ada diantara mereka yang terlibat dalam suatu jaringan<br />

sosial biasanya tidak bersifat hubungan-hubungan yang resmi tetapi<br />

hubungan-hubungan yang tidak resmi atau perseorangan. Karena mereka<br />

yang berada dalam suatu jaringan sosial biasanya tidak sadar akan<br />

keanggotaannya dalam jaringan sosial tersebut, karena jaringan sosial<br />

tersebut belum tentu terwujud sebagai suatu organisasi atau<br />

perkumpulan resmi.<br />

Jaringan-jaringan sosial telah terbentuk dalam masyarakat karena<br />

manusia tidak dapat berhubungan dengan semua manusia yang ada.<br />

Hubungan-hubungan sosial yang dipunyai oleh seorang manusia selalu<br />

terbatas pada sejumlah manusia. Begitu juga, setiap orang telah belajar<br />

dari pengalaman sosialnya masing-masing untuk memilih dan mengembangkan<br />

hubungan-hubungan sosial yang paling menguntungkan bagi<br />

dirinya, yang terbatas jumlahnya dibandingkan dengan jumlah rangkaian<br />

hubungan-hubungan sosial yang tersedia dalam masyarakatnya, yang<br />

dapat digunakannya.<br />

Sejumlah ahli ilmu sosial telah menggunakan konsep jaringan<br />

sosial sebagai pendekatan untuk dapat membuat rekonstruksi struktur<br />

sosial. Landasan berpikirnya adalah bahwa suatu jaringan sosial mewujudkan<br />

adanya suatu kesatuan atau kelompok sosial; dan bahwa interaksi<br />

diantara mereka yang terlibat dalam satu jaringan sosial mempunyai<br />

suatu corak keteraturan tersendiri, dan bahwa keteraturan tersebut mencerminkan<br />

adanya aturan-aturan yang berupa suatu pola mengenai<br />

hubungan-hubungan sosial yang melibatkan statu atau identitas dan<br />

peranan sosial dari para pelakunya; dan bahwa dengan menggunakan<br />

pendekatan jaringan sosial ketepatan corak dari struktur sosial dapat<br />

lebih dipertanggung jawabkan karena penggunaan teknik-teknik dan<br />

analisa kuantitatif.<br />

Menurut pandangan teori marxis mengatakan bahwa totalitas dari<br />

lapisan-lapisan dan kelompok sosial serta sistem yang mengatur<br />

hubungan antar mereka ini kemudian membentuk struktur sosial masyarakat.<br />

Dalam menganalisis struktur sosial, marxisme membuat pembagian<br />

antara kelas fundamental dan kelas non fundamental.<br />

Kelas-kelas fundamental adalah kelas-kelas yang dilahirkan dari<br />

corak produksi yang berlaku, dimana kelas-kelas tersebut tidak mungkin<br />

kita temukan di bawah corak produksi lainnya. Kontradiksi mendasar dari<br />

corak produksi yang berlaku, terwujud dalam pola hubungan dan pola<br />

perjuangan antar kelas. Seluruh corak produksi yang antagonistik ditun-<br />

251

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!