02.07.2013 Views

download

download

download

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

paham yang menghargai individu dan menghormati diri pribadi seseorang<br />

yang otonom yang memiliki hak-hak asasi dalam suatu negara atau<br />

masyarakat. Individualisme itu melahirkan penghargaan pada diri sendiri,<br />

tetapi harus juga menghargai individu yang lain. Individualisme adalah<br />

juga penghargaan pada hak-hak pribadi, misalnya hak milik dan<br />

kebebasan. Tetapi hak milik dan kebebasan seseorang itu dibatasi oleh<br />

hak milik dan kebebasan orang lain. Karena itu, maka individualisme<br />

menghasilkan kebebasan dan otonomi individu tetapi juga sekaligus<br />

kewajiban-kewajiban asasi individu terhadap masyarakat. Dampak lain<br />

individualisasi adalah egoisme, yaitu sikap yang mementingkan diri<br />

sendiri dengan mengabaikan kepentingan orang lain. Egoisme ini adalah<br />

penyimpangan dari tujuan kebudayaan, sedangkan individualisme, jika<br />

dipahami dan dipraktekkan secara benar, masih berada dalam ruang<br />

lingkup kebudayaan, karena individualisme memberikan penghargaan<br />

dan pemuliaan kepada manusia sebagai individu. Namun individualisme<br />

ini bisa kebablasan menjadi egoisme karena melepaskan dirinya dari<br />

masyarakat. Karena itu maka individualisme harus diimbangi dengan<br />

prinsip-prinsip komunitarian karena individu itu tidak mungkin ada atau<br />

berfungsi tanpa komunitas. Kombinasi antara individualisme dan<br />

komunitarianisme, yang merupakan harmonisasi, jalan tengah dan<br />

moderasi itulah yang membentuk kebudayaan.<br />

Individualisme sebenarnya merupakan peringatan untuk waspada<br />

terhadap kemungkinan berkembang kepada otoritarianisme, karena<br />

otoritarianisme menimbulkan penindasan kepada hak-hak asasi manusia.<br />

Otoritarianisme itu di masa lalu lahir dari persekutuan antara otoritas<br />

keagamaan dan otoritas politik atau kekuasaan. Kemudian pada abad ke<br />

20, otoritarianisme lahir dari persekutuan antara ideologi dan kekuasaan,<br />

sehingga dalam suatu negara otoriter, hegemoni dipertahankan dengan<br />

aparatur negara dan aparatur ideologi.<br />

Tugas 8.1<br />

Berilah contoh kebudayaan nasional Indonesia ditinjau dari<br />

unsur-unsur kebudayaan!<br />

368

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!