02.07.2013 Views

download

download

download

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

nya rasa dendam, benci, saling curiga dan sebagainya; (4) kerusakan<br />

harta benda dan hilangnya jiwa manusia; dan (5) dominasi bahkan<br />

penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.<br />

Para pakar teori konflik mengklaim bahwa pihak-pihak yang<br />

berkonflik dapat memghasilkan respon terhadap konflik menurut sebuah<br />

skema dua-dimensi; pengertian terhadap hasil tujuan kita dan pengertian<br />

terhadap hasil tujuan pihak lainnya. Skema ini akan menghasilkan<br />

hipotesa sebagai berikut.<br />

1. Pengertian yang tinggi untuk hasil kedua belah pihak akan<br />

menghasilkan percobaan untuk mencari jalan keluar yang terbaik.<br />

2. Pengertian yang tinggi untuk hasil kita sendiri hanya akan<br />

menghasilkan percobaan untuk "memenangkan" konflik.<br />

3. Pengertian yang tinggi untuk hasil pihak lain hanya akan<br />

menghasilkan percobaan yang memberikan "kemenangan" konflik<br />

bagi pihak tersebut.<br />

4. Tiada pengertian untuk kedua belah pihak akan menghasilkan<br />

percobaan untuk menghindari konflik.<br />

Tugas 6.3<br />

Sering kita mendengar dan melihat bahkan mungkin<br />

terlibat dalam tawuran pelajar. Menurut kalian tawuran itu<br />

termasuk bentuk konflik yang bagaimana? Mengapa? Dan apa<br />

yang dihasilkan dari tawuran?<br />

D. PROSES KONFLIK<br />

Menurut Robbins (1996) proses konflik terdiri dari lima tahap,<br />

yaitu: (1) oposisi atau ketidakcocokan potensial; (2) kognisi dan personalisasi;<br />

(3) maksud; (4) perilaku; dan (5) hasil.<br />

Oposisi atau ketidakcocokan potensial adalah adanya kondisi<br />

yang menciptakan kesempatan untuk munculnya koinflik. Kondisi ini tidak<br />

perlu langsung mengarah ke konflik, tetapi salah satu kondisi itu perlu jika<br />

konflik itu harus muncul. Kondisi tersebut dikelompokkan dalam kategori:<br />

komunikasi, struktur, dan variabel pribadi.<br />

Komunikasi yang buruk merupakan alasan utama dari konflik,<br />

selain itu masalah-masalah dalam proses komunikasi berperan dalam<br />

menghalangi kolaborasi dan merangsang kesalahpahaman.<br />

299

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!