02.07.2013 Views

download

download

download

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dari banyak bahasa dan kebudayaan yang berbeda-beda, padahal<br />

mereka berasal dari satu ras.<br />

Pada dasarnya perkembangan kebudayaan dan bahasa<br />

masyarakat tidak terikat oleh faktor ras atau suku bangsa.<br />

Menurut Koentjaraningrat (1990) suku bangsa adalah suatu<br />

golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan<br />

kesatuan kebudayaan, sedangkan kesadaran dan identitas tadi seringkali<br />

(tetapi tidak selalu) dikuatkan oleh kesatuan bahasa.<br />

Dengan demikian kesatuan kebudayaan bukan suatu hal yang<br />

ditentukan oleh orang luar, misalnya oleh seorang ahli Antropologi, ahli<br />

kebudayaan atau lainnya, melainkan oleh warga kebudayaan yang bersangkutan.<br />

Dengan demikian kebudayaan Osing merupakan suatu kesatuan,<br />

bukan karena ada peneliti-peneliti yang secara etnografi telah<br />

menentukan bahwa kebudayaan Osing itu suatu kebudayaan tersendiri<br />

yang berbeda dari kebudayaan Jawa atau kebudayaan Bali, tetapi karena<br />

orang-orang Osing sendiri sadar bahwa diantara mereka ada keseragaman<br />

kebudayaan, yaitu kebudayaan yang mempunyai kepribadian dan<br />

identitas khusus sebagai orang Osing.<br />

Namun pengertian mengenai suku bangsa di Indonesia seperti<br />

tersebut di atas dalam kenyataannya sangat kompleks, ada yang<br />

menyempit dan ada yang meluas. Misalnya penduduk Irian terdiri atas<br />

orang Sentani, orang Marindanim, orang Serui, orang Kapauku dan sebagainya<br />

yang masing-masing memiliki kebudayaan dan bahasa khas yang<br />

mereka gunakan dalam kelompoknya masing-masing. Namun apabila<br />

mereka hidup di luar Irian akan mengaku sebagai orang Irian. Demikian<br />

halnya yang dialami oleh orang jawa yang tinggal di luar Jawa, semuanya<br />

mengaku sebagai orang Jawa, tetapi ketika tinggal di Jawa tidak mau<br />

disamakan, karena memang berbeda sukunya.<br />

Pengertian di atas sebenarnya lebih tepat kalau disebut dengan<br />

istilah kebudayaan lokal untuk menyebut mereka yang mengelompokkan<br />

diri dalam suku bangsa-suku bangsa, artinya kebudayaan yang dimiliki<br />

dan diakui oleh masyarakat suku bangsa setempat. Dalam arti lebih luas<br />

adalah ketika mereka mengaku sebagai orang Irian, orang Jawa, orang<br />

Bali ketika mereka tinggal di luar daerah yang bersangkutan.<br />

Jumlah suku bangsa Indonesia, sekaligus juga bisa dikatakan<br />

sebagai jumlah budaya lokal Indonesia, sampai sekarang ada beberapa<br />

pendapat.<br />

353

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!