download
download
download
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
BAB 5<br />
STRUKTUR SOSIAL<br />
Manusia adalah makhluk sosial yang hidup dalam masyarakat.<br />
Manusia menjadi manusia karena dia tinggal dan hidup di dalam<br />
masyarakat. Sejak lahir sampai dengan kematiannya, dia tidak pernah<br />
hidup "sendiri" tetapi selalu berada dalam suatu lingkungan sosial yang<br />
berbeda-beda satu sama lainnya. Lingkungan sosial adalah suatu bagian<br />
dari suatu lingkungan hidup yang terdiri atas antar hubungan individu dan<br />
kelompok dan pola-pola organisasi serta segala aspek yang ada dalam<br />
masyarakat yang lebih luas di mana lingkungan sosial tersebut merupakan<br />
bagian daripadanya.<br />
Lingkungan sosial tersebut dapat terwujud sebagai kesatuankesatuan<br />
sosial atau kelompok-kelompok sosial, tetapi dapat juga terwujud<br />
sebagai situasi-situasi sosial yang merupakan sebagian dari dan berada<br />
dalam ruang lingkup suatu kesatuan atau kelompok sosial. Kesatuan-kesatuan<br />
sosial dan kelompok-kelompok sosial tersebut masingmasing<br />
mempunyai aturan-aturan yang berbeda satu dengan lainnya, di<br />
mana manusia yang terlibat atau berada di dalamnya harus mentaati<br />
aturan-aturan tersebut dalam berbagai hubungan-hubungan sosial yang<br />
dilakukannya menurut masing-masing kelompok dan kesatuan sosial.<br />
Dalam setiap masyarakat, jumlah kelompok dan kesatuan sosial<br />
itu bukan hanya satu, sehingga seorang warga bisa termasuk dalam<br />
berbagai kelompok dan kesatuan sosial yang ada di masyarakat. Di satu<br />
pihak dia termasuk dalam suatu kesatuan sosial yang terorganisasi<br />
menurut aturan-aturan kekerabatan, seperti: keluarga, kelompok orangorang<br />
yang seketurunan, atau kelompok orang-orang yang digolongkan<br />
sebagai sekerabat, dan sebagainya; dia juga bisa menjadi anggota atau<br />
warga organisasi yang ada dalam wilayah tempat tinggalnya, seperti: RT,<br />
RW, Paguyuban Pemuda Kampung atau desa, dan sebagainya; dia juga<br />
bisa menjadi anggota dari berbagai perkumpulan dan organisasi di<br />
tempat kerjanya; ataupun menjadi anggota berbagai perkumpulan yang<br />
dimasukinya karena dia merasa sebagai satu golongan dengan perkumpulan<br />
tersebut (yang terwujud berdasarkan atas persamaan umur, jenis<br />
kelamin, perhatian ekonomi, perhatian dan ide politik, asal suku bangsa,<br />
dan daerah yang sama, dan sebagainya), dan juga karena persamaan<br />
kesenangan atau hobi dengan sejumlah orang lainnya.<br />
232