download
download
download
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
130<br />
Sebagai langkah antisipasi bisa dilakukan untuk mengantisipasi hal diatas<br />
antara lain:<br />
• Membuat program speedy check-in, yaitu proses check-in dilakukan<br />
secara cepat, tidak bertele-tele. (Registrasi bisa dilakukan dalam<br />
perjalanan dari bandara ke hotel).<br />
• Menyesuaikan kondisi tamu, jika sangat lelah sehabis perjalanan panjang<br />
bisa registrasi di kamar.<br />
• Jika seorang tamu sudah melakukan pemesanan kamar, maka segala<br />
formulir dan persyaratannya sudah disiapkan sehingga registrasi hanya<br />
mengisi beberapa data saja.<br />
B. Check-in<br />
Proses check-in merupakan bagian di depan dalam proses urutan layanan<br />
tamu. Idealnya, sebelum menginap, tamu harus melakukan check-in terlebih<br />
dahulu. Hanya saja metoda check-in ada bermacam-macam. Ada yang<br />
konvensional, artinya seperti check-in. Pada umumnya, ketika tamu yang akan<br />
menginap telah tiba di lobby, maka akan disambut oleh doorman, bellman dan<br />
GRO dan tamu akan menuju ke receptionist counter. Di sana tamu akan<br />
disambut untuk ditanya apakah sudah melakukan reservasi sebelumnya. Jika<br />
semuanya telah diketahui, maka proses check-in akan berlangsung yaitu tamu<br />
mengisi registration card dan membubuhkan tanda tangannya di sana serta<br />
memberikan deposit atau barang yang menunjukkan identitas tamu, apakah<br />
berupa passpor atau KTP/SIM. Karena pemakaian kamar di hotel adalah<br />
bersifat sementara, tidak seperti membeli tempat tinggal tetap di apartemen<br />
maupun real estate. Check in di hotel, hanya sampai pada waktu atau periode<br />
tertentu. Jadi tamu juga akan menyelesaikan segala sesuatunya dalam waktu<br />
tertentu juga. Jika tidak ada proses check-in maka pihak hotel akan mengalami<br />
kesulitan dalam membukukan kapan tamu mulai masuk di hotel, kapan akan<br />
pulang, apakah rencana tinggalnya diperpanjang atau tidak, apakah selama<br />
tinggal di dalam hotel, apakah tamu mengkonsumsi makanan, memakai<br />
fasilitas ballroom, membeli barang di drug store, meminum dan memakan di<br />
bar atau lounge, dsb. Itu semua terkait dengan deposit, kartu identitas dan<br />
tanda tangan otorisasi tamu. Kegunaan lain dari data itu semua adalah untuk<br />
statistik hotel sebagai bahan evaluasi tentang asal dan kenegaraan tamu, tujuan<br />
tamu serta rata rata lama tinggal tamu.<br />
C. Penetapan harga kamar<br />
Tarip kamar adalah satuan harga sewa sebuah kamar untuk satu malam.<br />
Sebagai kesatuan harga, tarif kamar dibedakan menjadi:<br />
• Tarif kamar ”Per-room Tariff”<br />
Yaitu harga kamar yang dipandang sebagai satu kesatuan harga bukan<br />
atas jumlah tamu yang menempati kamar. Dalam hal ini kamar dibedakan<br />
menurut jenisnya, fasilitasnya, lokasi, pemandangan, dll.