download
download
download
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Format 3.18 Official receipt<br />
E. Room Allocation/Mengalokasikan Kamar<br />
Langkah layanan berikutnya adalah pengalokasian kamar. Setelah tamu<br />
melakukan registrasi dan berbagai ketentuan lain di front desk, maka pihak<br />
hotel akan memberikan kunci dan nomor kamar yang akan ditempati tamu.<br />
Apabila tamu hanya mengetahui tipe kamar, misalnya kamar deluxe, twin bed<br />
dan connecting maka pada saat check-in dia akan mendapatkan gambaran<br />
yang lebih nyata yaitu dengan diberikannya nomor kamar. Dalam hal alokasi<br />
kamar, bisa jadi hotel mempunyai banyak kamar dengan tipe yang sesuai<br />
permintaan tamu: deluxe room, twin bed dan connecting. Ketika reception<br />
mengalokasikan ke nomor kamar 1515 dan 1517 maka disana akan terjadi<br />
suatu keputusan yang akhirnya memberikan kamar tersebut kepada tamu.<br />
Mengapa tidak kamar 1415 dan 1417, misalnya, itu pun tergantung dari faktor<br />
ketersediaan (availability), kemungkinan (probability) dan kemungkinan untuk<br />
bisa tetap untung. Ketersediaan di sini yaitu tergantung yang mana yang ada,<br />
jika ada dua atau tiga kamar yang sesuai kriteria, maka faktor kedua perlu<br />
diperhitungkan yaitu probability, artinya dengan dialokasikan di kamar tersebut<br />
kemungkinan tamu akan merasa senang, karena di antara yang ada dipilihkan<br />
di lantai yang paling tinggi, atau justru yang paling rendah untuk tamu yang<br />
sudah berusia lanjut. Bisa juga karena tamu datang dari jauh misalnya, ingin<br />
melihat kesibukan masyarakat di seputar hotel, maka ditempatkan di kamar<br />
yang menghadap ke jalan, bukannya yang menghadap ke taman. Faktor ketiga,<br />
seorang receptionist harus berpikir, jika nantinya diperkirakan akan ada<br />
133