You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
S<br />
A<br />
B<br />
Gambar 2.5 Diagram Venn Himpunan Gabungan<br />
Contoh 2.14<br />
Jika A = { 1 , 2 , 3 , 6 , 7 , 9 } dan B = { 2 , 3 , 4 , 7 , 9 , 10 }<br />
Maka A B = { 1, 2 , 3 , 4, 6, 7 , 9, 10 }.<br />
2.10.3 Komplemen<br />
Komplemen suatu himpunan A terhadap suatu himpunan semesta adalah suatu<br />
himpunan yang anggota-anggotanya merupakan anggota himpunan semesta tapi<br />
bukan anggota himpunan A.. Dalam bentuk notasi ditulis Ā = { x | x S dan x A}.<br />
Diagram Venn untuk Ā seperti gambar berikut. Bidang yang diarsir adalah Ā.<br />
S<br />
A<br />
Ā<br />
Gambar 2.6 Diagram Venn Komplemen Himpunan<br />
Contoh 2.15<br />
Jika S = { 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 , 9 } dan A = { 2 , 3 , 4 , 5 }<br />
Maka Ā = { 1 , 6 , 7 , 8 , 9 }.<br />
2.10.4 Selisih<br />
Jika terdapat himpunan A dan himpunan B, maka A – B adalah himpunan yang<br />
anggota-anggotanya hanya merupakan anggota himpunan A saja. Dalam bentuk<br />
notasi ditulis sebagai : A – B = { x | x A dan x B}. Diagram Venn dari operasi ini<br />
adalah bidang yang diarsir pada gambar berikut.<br />
S<br />
A<br />
B<br />
B<br />
Gambar 2.7 Diagram Venn Selisih<br />
Dua Buah Himpunan<br />
Contoh 2.16<br />
Jika A = { 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 , 9 } dan B = { 3 , 4 , 5, 10 }<br />
Maka A – B = { 6 , 7 , 8 , 9 }.<br />
26