30.01.2015 Views

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

setelah kematian orang yang dalam keadaan tak hadir itu, dan mengambil atau<br />

mempertahankan barang-barang itu dalam pengelolaannya, dengan mendahului yang lain-lain,<br />

dengan menunaikan kewajiban akan pendaftaran tersebut dalam Pasal 477.<br />

Akan tetapi penghentian pengambilan barang-barang dalam penguasaan dengan segala akibatakibatnya,<br />

tidak boleh berlangsung lebih lama daripada sepuluh tahun penuh, terhitung dan<br />

hari tersebut dalam putusan Hakim yang menyatakan kematian dugaan itu.<br />

Namun bila isteri atau suami tidak menentang pengambilan barang-barang dalam penguasaan<br />

itu oleh para ahli waris, maka ia boleh mengambil bagiannya dalam harta bersama itu, atau<br />

barang-barang miliknya sendiri yang merupakan haknya, asal saja ia memberikan jaminan<br />

untuk barang-barang yang mungkin harus dikembalikan.<br />

Isteri yang memilih dilanjutkan gabungan harta bersama, tetap mempunyai hak untuk<br />

melepaskan diri dari gabungan harta bersama itu di kemudian hari.<br />

Pasal 484<br />

Bila telah lampau tiga puluh tahun setelah hari kematian dugaan seperti yang dinyatakan dalam<br />

keputusan Hakim, atau bila sebelumnya telah berlalu seratus tahun penuh setelah kelahiran<br />

orang yang dalam keadaan tak hadir, maka penjamin-penjamin dibebaskan dan pembagian<br />

barang-barang yang ditinggalkan tetap berlaku sejauh pembagian itu telah terjadi, atau bila<br />

belum terjadi, para ahli waris dugaan boleh mengadakan pembagian tetap, dan boleh<br />

menikmati semua hak atas harta peninggalan itu secara pasti. Maka berhentilah hak istimewa<br />

akan pendaftaran harta, dan dapatlah para ahli waris dugaan diwajibkan untuk menerima atau<br />

menolak warisan, menurut peraturan-peraturan yang ada tentang hal itu.<br />

Pasal 485<br />

Bila sebelum waktu tersebut dalam pasal yang lalu, diterima berita tentang kematian orang<br />

yang ada dalam keadaan tak hadir, maka mereka yang atas dasar undang-undang atau atas<br />

dasar penetapan-penetapan orang yang dalam keadaan tak hadir itu telah mendapat hak-hak<br />

atas harta peninggalannya, pertanggungjawaban dan penyerahan atas dasar Pasal 476 dan 482.<br />

Pasal 486<br />

Sekiranya orang yang dalam keadaan tak hadir itu pulang kembali, atau menunjukkan bahwa ia<br />

masih hidup, setelah lampau tiga puluh tahun sejak dari kematian dugaan seperti yang<br />

dinyatakan dalam keputusan Hakim, maka dia hanya berhak untuk menuntut kembali barangbarangnya<br />

dalam keadaan seperti adanya pada waktu itu, beserta harga barang-barang yang<br />

telah dipindahtangankan, atau barang-barang yang telah dibeli dengan hasil pemindahtanganan<br />

barang-barang kepunyaannya, namun semuanya tanpa suatu hasil atau pendapatan.<br />

Pasal 487<br />

Demikian pula anak-anak dan keturunan-keturunan lebih lanjut orang dalam keadaan tidak<br />

hadir, boleh menerima kembali barang-barangnya sejauh hak mereka timbul dalam waktu tiga<br />

puluh tahun sejak lampaunya waktu yang ditetapkan dalam Pasal 484. 488. Bila dengan<br />

putusan Hakim dinyatakan dugaan hukum tentang kematian, semua tuntutan hukum terhadap<br />

orang yang dalam keadaan tak hadir itu, harus diajukan terhadap para ahli waris dugaan yang<br />

telah mengambil barang-barangnya dalam penguasaan mereka, tanpa mengurangi hak mereka<br />

untuk memberlakukan hak istimewa mereka akan pendaftaran harta peninggalan.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!