30.01.2015 Views

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

1. jika majikan menganiaya, menghina secara kasar atau melakukan ancaman yang<br />

membahayakan buruh, anggota keluarga atau anggota rumah tangga buruh, atau<br />

membiarkan perbuatan semacam itu dilakukan oleh anggota rumah tangga atau buruh<br />

lain bawahannya;<br />

2. jika ia membujuk atau mencoba membujuk buruh, anggota keluarga atau anggota rumah<br />

tangga buruh untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan undang-undang<br />

atau kesusilaan atau membiarkan pembujukan atau percobaan pembujukan semacam itu<br />

dilakukan oleh anggota rumah tangga atau buruh lain bawahannya;<br />

3. jika ia tidak membayar upah pada waktunya;<br />

4. jika, dalam hal makan dan pemondokan dijanjikan, ia tidak memenuhinya secara layak;<br />

5. jika ia tidak memberikan cukup pekerjaan kepada buruh yang upahnya ditetapkan<br />

berdasarkan hasil pekerjaan yang dilakukan;<br />

6. jika ia tidak memberikan atau tidak cukup memberikan bantuan, yang dijanjikan kepada<br />

buruh yang upahnya ditetapkan berdasarkan hasil pekerjaan yang dilakukan;<br />

7. jika ia dengan jalan lain terlalu melalaikan kewajiban-kewajiban yang dibebankan<br />

kepadanya oleh perjanjian;<br />

8. jika ia, dalam hal yang tidak diwajibkan oleh sifat hubungan kerja, menyuruh buruh,<br />

meskipun buruh menolak, untuk melakukan pekerjaan di perusahaan seorang majikan<br />

lain;<br />

9. jika hubungan kerja dapat menimbulkan bahaya besar yang mengancam jiwa, kesehatan,<br />

kesusilaan atau nama baik buruh, yang tidak melihat pada waktu pembuatan perjanjian;<br />

10. jika buruh, karena sakit atau karena alasan-alasan lain di luar salahnya menjadi tidak<br />

mampu melakukan pekerjaan yang dijanjikan itu. Perjanjian yang menyerahkan<br />

keputusan ke tangan buruh mengenai adanya alasan mendesak dalam arti Pasal 1603 n,<br />

adalah batal.<br />

Pasal 1603q<br />

Ganti rugi termaksud pada pasal 1601k dan 1601n dalam hal suatu hubungan kerja diadakan<br />

atau dianggap diadakan untuk waktu tidak tentu, adalah sama dengan jumlah upah yang harus<br />

dibayar sampai pada hari berikut sesudah hari putusnya hubungan kerja dengan pernyataan<br />

pemutusan tersebut. Dalam hal hubungan kerja diadakan untuk waktu tertentu, ganti rugi itu<br />

adalah sama dengan jumlah upah untuk jangka waktu hubungan kerja yang menurut Pasalpasal<br />

1603 e dan 1603 f seharusnya berlangsung terus.<br />

Yang dimaksud dengan upah di sini adalah bagian-bagian upah tersebut pada Pasal 1601p<br />

nomor 1 dan 7 Jika upah buruh, baik seluruhnya maupun sebagian tidak ditetapkan menurut<br />

jangka waktu, maka berlaku ukuran termaksud pada Pasal 1601o. Tiap perjanjian yang<br />

menetapkan suatu ganti rugi yang lebih rendah bagi buruh, adalah batal. Dalam surat<br />

perjanjian atau reglemen dapat ditetapkan suatu ganti rugi yang lebih besar jumlahnya.<br />

Pengadilan berwenang untuk menetapkan ganti rugi termaksud pada alinea pertama dan<br />

keempat pasal ini dalam jumlah yang lebih rendah, jika menurut pendapatnya ganti rugi itu<br />

terlalu tinggi. Atas ganti rugi yang harus dibayar itu, dikenakan bunga sebesar enam persen<br />

setahun, terhitung sejak hari hubungan kerja diakhiri.<br />

Pasal 1603r

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!