30.01.2015 Views

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pasal 231<br />

Bubarnya perkawinan karena perceraian tidak akan menyebabkan anak-anak yang lahir dan<br />

perkawinan itu kehilangan keuntungan-keuntungan yang telah dijaminkan bagi mereka oleh<br />

undang-undang, atau oleh perjanjian perkawinan orang tua mereka.<br />

Akan tetapi anak-anak itu tidak boleh menuntutnya, selain dengan cara yang sama dan dalam<br />

keadaan yang sama seakan-akan tidak pernah terjadi perceraian perkawinan.<br />

Pasal 232<br />

Bila suami isteri yang bercerai itu dahulu kawin dengan gabungan harta bersama, pembagian<br />

harta harus dilakukan berdasarkan dan dengan cara seperti yang ditentukan dalam Bab VI.<br />

Pasal 232a<br />

Bila suami isteri itu kawin kembali satu sama lain, semua akibat perkawinan itu menurut<br />

hukum dengan sendirinya timbul kembali, seakan-akan tidak pernah terjadi perceraian. Namun<br />

hal ini tidak mengurangi kelanjutan berlakunya perbuatan-perbuatan yang sekiranya telah<br />

dilakukan terhadap pihak-pihak ketiga selama waktu antara perceraian itu dengan perkawinan<br />

baru, dan tidak mengurangi kelanjutan berlakunya penetapan-penetapan Hakim, yang<br />

sekiranya telah memecat atau melepaskan suami isteri itu dan perwalian atas anak-anak mereka<br />

sendiri, penetapan-penetapan mana harus dipandang sebagai pemecatan atau pelepasan dan<br />

kekuasaan orang tua.<br />

Segala persetujuan antara suami isteri yang bertentangan dengan ini adalah batal.<br />

BAB XI<br />

PISAH MEJA DAN RANJANG<br />

(Tidak Berlaku Bagi Golongan Timur Asing Bukan Tionghoa, Tetapi Berlaku Bagi<br />

Golongan Tionghoa)<br />

Pasal 233<br />

Jika ada hal-hal yang dapat menjadi dasar untuk menuntut perceraian perkawinan, suami atau<br />

isteri berhak untuk menuntut pisah meja dan ranjang. Gugatan untuk itu dapat juga diajukan<br />

atas dasar perbuatan-perbuatan yang melampaui batas kewajaran, penganiayaan dan<br />

penghinaan kasar yang dilakukan oleh salah seorang dan suami isteri itu terhadap yang Iainnya.<br />

Pasal 234<br />

Gugatan itu diajukan, diperiksa dan diselesaikan dengan cara yang sama seperti gugatan untuk<br />

perceraian perkawinan.<br />

Pasal 235<br />

Suami atau isteri yang telah mengajukan gugatan untuk pisah meja dan ranjang, tidak dapat<br />

diterima untuk menuntut perceraian perkawinan.<br />

Pasal 236<br />

Pisah meja dan ranjang juga boleh ditetapkan oleh hakim atas permohonan kedua suami isteri<br />

bersama-sama, yang boleh diajukan tanpa kewajiban untuk mengajukan alasan tertentu. Pisah

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!