30.01.2015 Views

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Untuk menentukan besarnya legitieme portie, pertama-tama hendaknya dijumlahkan semua<br />

harta yang ada pada waktu si pemberi atau pewanis meninggal dunia; kemudian ditambahkan<br />

jumlah barang-barang yang telah dihibahkan semasa ia masih hidup, dinilai menurut keadaan<br />

pada waktu meninggalnya si penghibah akhirnya; setelah dikurangkan utang-utang dan seluruh<br />

harta peninggalan itu, dihitunglah dan seluruh harta itu berapa bagian warisan yang dapat<br />

mereka tuntut, sebanding dengan derajat para legitimaris, dan dari bagian-bagian itu dipotong<br />

apa yang telah mereka terima dan yang meninggal, pun sekiranya mereka dibebaskan dan<br />

perhitungan kembali.<br />

Pasal 922<br />

Pemindahtanganan suatu barang, baik dengan beban bunga cagak hidup maupun dengan<br />

beban memperjanjikan hak pakai hasil, kepada salah seorang ahli waris dalam garis lurus, harus<br />

dianggap sebagai hibah.<br />

Pasal 923<br />

Bila barang yang dihibahkan telah hilang di luar kesalahan penerima sebelum meninggalnya<br />

penghibah, maka hal itu akan dimaksukkan dalam penjumlahan harta untuk menentukan<br />

besarnya legitieme portie.<br />

Barang yang dihibahkan itu harus dimasukkan dalam penjumlahan itu, bila barang itu tidak<br />

dapat diperoleh kembali karena ketidakmampuan si penerima hibah.<br />

Pasal 924<br />

Hibah-hibah semasa hidup sekali-kali tidak boleh dikurangi, kecuali bila ternyata bahwa semua<br />

harta benda yang telah diwasiatkan tidak cukup untuk menjamin legitieme portie. Bila hibahhibah<br />

semasa hidup pewaris harus dikurangi, maka pengurangan harus dimulai dan hibah yang<br />

diberikan paling akhir, ke hibah-hibah yang dulu-dulu.<br />

Pasal 925<br />

Pengembalian barang-barang yang tetap, yang harus dilakukan berkenaan dengan pasal yang<br />

lalu, harus terjadi dalam wujudnya, sekalipun ada ketentuan yang bertentangan.<br />

Namun bila pengurangan itu harus diterapkan pada sebidang pekarangan yang tidak dapat<br />

dibagi-bagi sebagaimana dikehendaki, maka penerima hibah, pun seandainya dia itu bukan ahli<br />

waris, berhak memberikan penggantian berupa uang tunai untuk barang yang sedianya harus<br />

diserahkan kepada legitimaris itu.<br />

Pasal 926<br />

Pengurangan terhadap apa yang diwasiatkan, harus dilakukan tanpa membedakan antara<br />

pengangkatan ahli waris dan pemberian hibah wasiat, kecuali bila pewaris telah menetapkan<br />

dengan tegas bahwa harus diutamakan pelaksanaan pengangkatan ahli waris yang ini atau<br />

pemberian hibah wasiat yang itu; dalam hal itu, wasiat yang demikian tidak boleh dikurangi,<br />

kecuali bila wasiat-wasiat lainnya tidak cukup untuk memenuhi legitieme portie.<br />

Pasal 927<br />

Penerima hibah yang menerima barang-barang Iebih daripada yang semestinya. harus<br />

mengembalikan hasil dari kelebihan itu, terhitung dari hari meninggalnya pemberi hibah bila

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!