30.01.2015 Views

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Anak tidak sah yang tidak diakui, tidak boleh melakukan perkawinan tanpa izin wali atau wali<br />

pengawas, selama ia masih di bawah umur. Bila kedua-keduanya, atau salah seorang, menolak<br />

untuk memberikan izin atau untuk menyatakan pendirian, Pengadilan Negeri di daerah hukum<br />

tempat tinggal anak yang masih di bawah umur itu, atas permohonannya, berkuasa<br />

memberikan izin untuk itu, setelah mendengar atau memanggil dengan sah wali atau wali<br />

pengawas si anak.<br />

Pasal 41<br />

Penetapan-penetapan Pengadilan Negeri dalam hal-hal yang termaksud dalam enam pasal yang<br />

lalu, diberikan tanpa bentuk hukum acara. Penetapan-penetapan itu, baik yang mengabulkan<br />

permohonan izin, maupun yang menolak, tidak dapat dimohonkan banding.<br />

Mendengar mereka yang izinnya diperlukan seperti yang termaksud dalam enam pasal yang<br />

lalu. bila mereka bertempat tinggal di luar kabupaten tempat kedudukan pengadilan negeri itu,<br />

boleh dilimpahkan kepada Pengadilan Negeri di tempat tinggal atau tempat kedudukan<br />

mereka, Pengadilan Negeri mi akan menyampaikan berita acaranya kepada Pengadilan Negeri<br />

yang disebut pertama. Pemanggilan mereka yang izinnya diperlukan. dilakukan dengan cara<br />

seperti yang ditentukan dalam Pasal 333 tentang keluarga sedarah dan keluarga semenda.<br />

Mereka yang disebut pertama, ataupun mereka yang disebut terakhir, boleh mewakilkan diri<br />

dengan cara seperti yang tercantum dalam Pasal 334.<br />

Pasal 42<br />

Anak sah yang telah dewasa, tetapi belum genap tiga puluh tahun, juga wajib untuk memohon<br />

izin bapak dan ibunya untuk melakukan perkawinan. Bila ia tidak memperoleh izin itu, Ia<br />

boleh memohon perantaraan Pengadilan Negeri tempat tinggalnya dan dalam hal itu harus<br />

diindahkan ketentuan-ketentuan dalam pasal-pasal berikut.<br />

Pasal 43<br />

Dalam waktu tiga minggu, atau dalam jangka waktu yang lain jika dianggap perlu oleh<br />

Pengadilan Negeri, terhitung dari hari pengajuan surat permohonan itu, Pengadilan harus<br />

berusaha menghadapkan bapak dan ibu, beserta anak itu, agar dalam suatu sidang tertutup<br />

kepada mereka diberi penjelasan-penjelasan yang dianggap berguna oleh pengadilan demi<br />

kepentingan masing-masing. Mengenai pertemuan pihak-pihak tersebut harus dibuat berita<br />

acara tanpa mencantumkan alasan-alasan yang mereka kemukakan.<br />

Pasal 44<br />

Bila baik pihaknya maupun ibunya tidak hadir, perkawinan dapat dilangsungkan dengan<br />

penunjukan akta yang memperlihatkan ketidakhadiran itu.<br />

Pasal 45<br />

Bila anak itu tidak hadir, maka perkawinannya tidak dapat dilaksanakan, kecuali sesudah<br />

permohonan diajukan sekali lagi untuk perantaraan pengadilan.<br />

Pasal 46

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!