30.01.2015 Views

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pasal 1070<br />

Pemisahan harta peninggalan tidak dapat diminta atas nama orang-orang yang tidak dapat<br />

bertindak bebas terhadap harta benda mereka, kecuali dengan mengindahkan ketentuan<br />

undang-undang mengenai orang-orang demikian.<br />

Suami, tanpa bantuan isteri, dapat menuntut pemisahan harta peninggalan atau membantu<br />

penyegelan pemisahan itu dalam hal barang-barang yang termasuk harta bersama.<br />

Mengenai barang-barang yang menjadi hak isteri sendiri dan tidak termasuk harta bersama,<br />

juga bila antara suami isteri terjadi pemisahan harta, isteri berwenang untuk menuntut atau<br />

membantu melaksanakan pemisahan harta peninggalan, asalkan untuk itu ia dibantu atau<br />

dikuasakan oleh suami atau oleh Hakim.<br />

Pasal 1071<br />

Jika satu atau beberapa orang yang berkepentingan menolak atau lalai untuk membantu<br />

melaksanakan pemisahan harta benda setelah diperintahkan oleh Hakim, maka atas<br />

permohonan orang yang paling berkepentingan, dapat diperintahkan oleh Pengadilan Negeri<br />

(jika hal itu belum dicantumkan dalam putusan Hakim), agar Balai Harta Peninggalan mewakili<br />

mereka yang enggan atau lalai itu dan mengelola apa yang mereka terima semuanya<br />

berdasarkan Bagian 1 dan Bab 13 Buku Pertama.<br />

Dalam hal itu, seperti juga dalam hal diantara para ahli waris ada yang tidak menguasai barangbarangnya,<br />

pemisahan harta peninggalan tidak dapat dilakukan, kecuali dengan memperhatikan<br />

ketentuan pasal-pasal berikut, dengan ancaman kebatalan jika melanggar peraturan-peraturan<br />

yang tercantum dalam Pasal 1072.<br />

Pasal 1072<br />

Pada pelaksanaan pemisahan harta peninggalan harus hadir Balai Harta Peninggalan,<br />

sebagaimana diatur dalam pasal 417 alinea pertama kitab hukum ini, beserta wali pengawas dan<br />

pengampu pengawas, bila Balai Harta Peninggalan tidak diserahi tugas perwalian dan<br />

pengampu pengawas.<br />

Pasal 1073<br />

Bila belum ada perincian harta peninggalan, maka hal itu harus diadakan sebelumnya dalam<br />

akta tersendiri, atau sekaligus dengan pemisahan harta itu dalam akta itu juga, sesuai dengan<br />

peraturan undang-undang.<br />

Akan tetapi bila pada waktu pewaris meninggal dunia, para ahli waris hadir dan dapat<br />

bertindak bebas atas harta benda mereka, tetapi belum membuat pemerincian harta<br />

peninggalan, dan kemudian perubahan-perubahan yang terjadi dalam keadaan harta<br />

peninggalan itu membuat tidak mungkin untuk mengindahkan peraturan undang-undang<br />

mengenai pemerincian harta peninggalan, maka pemisahan harta peninggalan itu harus dimulai<br />

dengan membuat laporan yang secermat-cermatnya mengenai harta peninggalan itu seperti<br />

yang ditinggalkan oleh pewaris, mengenai perubahan-perubahan yang terjadi dalam hal itu<br />

sejak waktu itu, dan mengenai keadaan pada waktu ini. Untuk menguatkan kebenaran laporan<br />

itu, dihadapan Notaris harus diangkat sumpah oleh orang atau orang-orang yang tetap<br />

menguasai harta peninggalan yang tak terbagi itu.<br />

Jika orang atau orang-orang tersebut menolak mengangkat sumpah, maka hal itu harus<br />

disebutkan oleh Notaris dalam aktanya, sedapat-dapatnya dengan sebabsebabnya penolakan<br />

itu.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!