30.01.2015 Views

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

oleh dihukum oleh Pengadilan Negeri dengan denda uang yang tidak melebihi seratus rupiah,<br />

tanpa mengurangi hak pihak-pihak yang berkepentingan untuk menuntut ganti rugi, bila ada<br />

alasan untuk itu.<br />

BAGIAN 5<br />

Perkawinan-perkawinan yang Dilaksanakan di Luar Negeri<br />

(Tidak Berlaku Bagi Golongan Timur Asing BukanTionghoa, tetapi Berlaku Bagi<br />

Golongan Tionghoa)<br />

Pasal 83<br />

Perkawinan yang dilangsungkan di luar negeri, baik antara sesama warga negara Indonesia,<br />

maupun antara warga negara Indonesia dengan warga negara lain, adalah sah apabila<br />

perkawinan itu dilangsungkan menurut cara yang biasa di negara tempat berlangsungnya<br />

perkawinan itu, dan suami istri yang warga negara Indonesia tidak melanggar ketentuanketentuan<br />

tersebut dalam bagian 1 Bab ini.<br />

Pasal 84<br />

Dalam waktu satu tahun setelah kembalinya suami istri ke wilayah Indonesia, akta tentang<br />

perkawinan mereka di luar negeri harus didaftarkan dalam daftar umum perkawinan di tempat<br />

tinggal mereka.<br />

BAGIAN 6<br />

Batalnya Perkawinan<br />

(Tidak Berlaku Bagi Golongan Timur Asing Bukan Golongan Tionghoa, tetapi<br />

Berlaku Bagi Golongan Tionghoa)<br />

Pasal 85<br />

Batalnya suatu perkawinan hanya dapat dinyatakan oleh Hakim.<br />

Pasal 86<br />

Batalnya suatu perkawinan yang dilakukan bertentangan dengan Pasal 27, dapat dituntut oleh<br />

orang yang karena perkawinan sebelumnya terikat dengan salah seorang dan suami istri itu,<br />

oleh suami istri itu sendiri, oleh keluarga sedarah dalam garis ke atas, oleh siapa pun yang<br />

mempunyai kepentingan dengan batalnya perkawinan itu, dan, oleh Kejaksaan. Bila batalnya<br />

perkawinan yang terdahulu dipertanyakan, maka terlebih dahulu harus diputuskan ada tidaknya<br />

perkawinan terdahulu itu.<br />

Pasal 87<br />

Keabsahan suatu perkawinan yang berlangsung tanpa persetujuan bekas kedua suami istri atau<br />

salah seorang dari mereka, hanya dapat dibantah oleh suami istri itu, atau oleh salah seorang<br />

dari mereka yang memberikan persetujuan secara tidak bebas.<br />

Bila telah terjadi kekhilafan tentang diri orang yang dikawini, keabsahan perkawinan itu hanya<br />

dapat dibantah oleh suami atau istri yang telah khilaf itu. Dalam hal-hal tersebut dalam pasal<br />

ini, tuntutan akan pembatalan suatu perkawinan tidak boleh diterima, bila telah terjadi tinggal

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!