30.01.2015 Views

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Dalam hal pewaris tidak dapat menandatangani sampul wasiat itu atau akta penitipannya, atau<br />

kedua-duanya, karena suatu halangan yang timbul setelah penandatangan wasiat atau<br />

sampulnya, notaris harus membubuhkan keterangan tentang hal itu dan sebab halangan itu<br />

pada sampul atau akta tersebut.<br />

Pasal 933<br />

Wasiat olografis demikian, setelah disimpan Notaris sesuai dengan pasal yang lalu, mempunyai<br />

kekuatan yang sama dengan surat wasiat yang dibuat dengan akta umur dan dianggap telah<br />

dibuat pada hari pembuatan akta penitipan, tanpa memperhatikan hari penandatanganan yang<br />

terdapat dalam surat wasiat itu sendiri.<br />

Wasiat olografis yang diterima oleh Notaris untuk disimpan harus dianggap seluruhnya telah<br />

ditulis dan ditandatangani dengan tangan pewaris tersebut sendiri, sampai ada bukti yang<br />

menunjukkan sebaliknya.<br />

Pasal 934<br />

Pewaris boleh meminta kembali wasiat olografisnya sewaktu-waktu asal untuk<br />

pertanggungjawaban Notaris dia mengusahakan, agar pengembalian itu dapat dibuktikan<br />

dengan akta otentik.<br />

Dengan pengembalian itu, wasiat olografis harus dianggap telah dicabut.<br />

Pasal 935<br />

Dengan sepucuk surat di bawah tangan yang seluruhnya ditulis, diberi tanggal dan<br />

ditandatangani oleh pewaris, dapat ditetapkan wasiat, tanpa formalitas-formalitas lebih lanjut<br />

tetapi semata-mata hanya untuk pengangkatan para pelaksana untuk penguburan, untuk hibahhibah<br />

wasiat tentang pakaian-pakaian, perhiasan-perhiasan badan tertentu, dan perkakasperkakas<br />

khusus rumah.<br />

Pencabutan surat demikian boleh dilakukan di bawah tangan.<br />

Pasal 936<br />

Bila surat seperti yang dibicarakan dalam pasal yang lalu diketemukan setelah pewaris<br />

meninggal, maka surat itu harus disampaikan kepada Balai Harta Peninggalan yang di daerah<br />

hukumnya warisan itu terbuka; bila surat itu disegel, maka balai itu harus membukanya, dan<br />

dalam hal apa pun harus membuat berita acara tentang penyampaian surat itu serta tentang<br />

keadaan surat itu; akhirnya balai itu harus menyerahkan surat itu ke tangan Notaris untuk<br />

disimpan.<br />

Pasal 937<br />

Surat wasiat olografis yang tertutup yang disampaikan ke tangan Notaris setelah meninggalnya<br />

pewaris harus disampaikan kepada Balai Harta Peninggalan, yang akan bertindak menurut<br />

Pasal 942 terhadap surat-surat wasiat tertutup.<br />

Pasal 938<br />

Wasiat dengan akta umum harus dibuat di hadapan Notaris dan dua orang saksi.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!