30.01.2015 Views

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pasal 196<br />

Gabungan harta benda yang telah dibubarkan, dapat dipulihkan kembali atas persetujuan<br />

kedua suami isteri. Persetujuan yang demikian tidak boleh diadakan selain dengan akta otentik.<br />

Pasal 197<br />

Bila gabungan harta bersama itu telah pulih kembali, barang-barangnya dikembalikan ke<br />

keadaan semula, seakan-akan tidak pernah ada pemisahan, tanpa mengurangi kewajiban si<br />

isteri untuk memenuhi perjanjian, yang dibuatnya selama waktu sejak pemisahan sampai<br />

dengan pemulihan kembali gabungan harta bersama itu. Segala perjanjian yang oleh suami<br />

isteri itu dipergunakan untuk memulihkan kembali gabungan harta bersama itu dengan syaratsyarat<br />

yang semula, adalah batal.<br />

Pasal 198<br />

Suami isteri itu wajib untuk mengumumkan pemulihan kembali gabungan harta bersama itu<br />

secara terbuka. Selama pengumuman seperti itu seperti itu belum dilaksanakan, suami isteri itu<br />

tidak boleh mempersoalkan akibat-akibat pemulihan gabungan harta bersama itu dengan<br />

pihak-pihak ketiga.<br />

BAB X<br />

PEMBUBARAN PERKAWINAN<br />

(Tidak Berlaku Bagi Golongan Timur Asing Bukan Tionghoa, Tetapi Berlaku Bagi<br />

Golongan Tionghoa)<br />

BAGIAN 1<br />

Pembubaran Perkawinan pada Umumnya<br />

Pasal 199<br />

Perkawinan bubar:<br />

1. oleh kematian;<br />

2. oleh tidak hadirnya si suami atau si isteri selama sepuluh tahun, yang disusul oleh<br />

perkawinan baru isteri atau suaminya. sesuai dengan ketentuan-ketentuan Bagian 5 Bab<br />

18;<br />

3. oleh keputusan Hakim setelah pisah meja dan ranjang dan pendaftaran Catatan Sipil,<br />

sesuai dengan ketentuan-ketentuan Bagian 2 bab ini;<br />

4. oleh perceraian, sesuai dengan ketentuan-ketentuan Bagian 3 bab ini.<br />

BAGIAN 2<br />

Pembubaran Perkawinan Setelah Pisah Meja dan Ranjang<br />

(Tidak Berlaku Bagi Golongan Timur Asing Bukan Tionghoa, Tetapi Berlaku Bagi<br />

Golongan Tionghoa)<br />

Pasal 200

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!