30.01.2015 Views

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pasal 1601b<br />

Perjanjian pemborongan kerja ialah suatu persetujuan bahwa pihak kesatu, yaitu pemborong,<br />

mengikatkan diri untuk menyelesaikan suatu pekerjaan bagi pihak lain, yaitu pemberi tugas,<br />

dengan harga yang telah ditentukan.<br />

Pasal 1601c<br />

Jika suatu persetujuan mengandung sifat-sifat suatu perjanjian kerja dan persetujuan lain, maka<br />

baik ketentuan-ketentuan mengenai perjanjian kerja maupun ketentuan-ketentuan mengenai<br />

persetujuan lain yang sifat-sifatnya terkandung di dalamnya, keduanya berlaku; jika ada<br />

pertentangan antara kedua jenis ketentuan tersebut, maka yang berlaku adalah ketentuanketentuan<br />

mengenai perjanjian kerja.<br />

Jika pemborongan kerja diikuti dengan beberapa persetujuan sejenis itu, meskipun tiap kali<br />

dengan suatu selang waktu, atau jika pada waktu persetujuan dibuat, ternyata maksud kedua<br />

belah pihak membuat beberapa persetujuan secara demikian ialah supaya pemboronganpemborongan<br />

itu dapat dipandang sebagai suatu perjanjian kerja, maka peraturan-peraturan<br />

mengenai perjanjian kerja harus berlaku bagi semua persetujuan ini, baik bagi semua<br />

persetujuan itu secara serempak maupun bagi masing-masing persetujuan secara sendirisendiri,<br />

kecuali ketentuan-ketentuan dalam Bagian 6 pada bab ini.<br />

Akan tetapi bila dalam hal demikian persetujuan yang pertama hanya diadakan untuk<br />

percobaan saja, maka persetujuan demikian harus dianggap mengandung sifat pemborongan<br />

kerja dan segala ketentuan dalam Bab 6 itu berlaku baginya.<br />

BAGIAN 2<br />

Perjanjian Kerja pada Umumnya<br />

Pasal 1601d<br />

Bila perjanjian kerja diadakan secara tertulis, maka biaya aktanya dan perongkosan lainnya<br />

harus ditanggung majikan.<br />

Pasal 1601e<br />

Jika pada waktu membuat perjanjian diberikan dan diterima uang panjar, maka kedua belah<br />

pihak tidak boleh membatalkan perjanjian itu dengan membiarkan uang panjar itu di tangan<br />

buruh (penerima panjar) atau dengan mengembalikan uang panjar itu kepada majikan (pemberi<br />

panjar). Uang panjar hanya dapat dikurangkan dari upah, jika perjanjian kerja diadakan untuk<br />

waktu lebih dari tiga bulan atau untuk waktu yang tak ditentukan dan ternyata berjalan selama<br />

lebih dari tiga bulan.<br />

Pasal 1601f<br />

Mengenai perjanjian kerja yang diadakan oleh seorang perempuan yang bersuami sebagai<br />

buruh, undang-undang menganggap perempuan itu telah memperoleh izin dari suaminya.<br />

Tanpa bantuan suaminya ia boleh melakukan segala perbuatan perjanjian itu, termasuk<br />

membayar segala penagihan dan menghadap Hakim. Ia berhak menerima atau menuntut apa<br />

saja yang disebut dalam perjanjian kerja untuk kepentingan keluarganya.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!