30.01.2015 Views

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Hak numpang karang berakhir antara lain:<br />

1. karena percampuran;<br />

2. karena musnahnya pekarangan;<br />

3. karena lewat waktu dengan tenggang waktu tiga puluh tahun lamanya<br />

4. karena lewat waktu yang diperjanjikan atau ditentukan sewaktu hak numpang karang<br />

dilahirkan.<br />

Pasal 719<br />

Bia tidak diadakan suatu perjanjian atau ketentuanketentuan khusus tentang berakhirnya hak<br />

numpang karang, maka pemilik pekarangan berhak mengakhirinya sendiri, tetapi setelah hak<br />

itu berjalan selama tiga puluh tahun, dan sedikit-dikitnya satu tahun sebelumnya diberitahukan<br />

dengan surat oleh juru sita kepada yang mempunyai hak numpang karang.<br />

BAB VIII<br />

HAK GUNA<br />

Pasal 720<br />

Hak guna usaha adalah hak kebendaan untuk menikmati sepenuhnya barang tak bergerak milik<br />

orang lain, dengan kewajiban membayar upeti tahunan kepada pemilik tanah, sebagai<br />

pengakuan tentang pemilikannya, baik berupa uang maupun berupa hasil atau pendapatan.<br />

Alas hak lahirnya hak guna usaha harus diumumkan dengan cara seperti yang ditentukan<br />

dalam Pasal 620.<br />

Pasal 721<br />

Pemegang hak guna usaha menikmati segala hak yang terkandung dalam hak milik atas tanah<br />

yang ada dalam usahanya, tetapi ia tidak boleh berbuat sesuatu yang kiranya dapat menurunkan<br />

harga tanah itu. Dengan demikian ia tidak boleh antara lain melakukan penggalian batu, batu<br />

bara terpendam, tanah liat atau bagian tanah lain sejenis itu, kecuali bila penggalian itu<br />

memang sudah dimulai ketika hak itu diperolehnya.<br />

Pasal 722<br />

Pohon-pohon yang mati atau roboh secara kebetulan selama hak guna usaha berjalan, menjadi<br />

bagian pemegang hak guna usaha, asal diganti dengan pohon lain. Demikian pula ia<br />

mempunyai kebebasan terhadap tanam-tanaman yang diselenggarakannya sendiri.<br />

Pasal 723<br />

Pemilik tanah tidak wajib mengadakan suatu perbaikan. Sebaliknya pemegang hak guna<br />

usahalah yang berkewajiban memelihara barang yang ada dalam hak guna usaha tersebut dan<br />

melakukan perbaikan terhadap kerusakan-kerusakan yang biasa. Ia boleh memperbaiki tanah<br />

itu, dengan mendirikan gedung-gedung di atasnya, dengan membukanya atau menanaminya.<br />

Pasal 724

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!