30.01.2015 Views

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pemilik sebuah bukit pasir di pantai laut adalah, demi hukum, pemilik tanah tempat bukit itu<br />

berdiri. Bila tanah di sekitar bukit pasir itu ditimbuni pasir oleh sebab angin, sehingga tanah itu<br />

menjadi satu dengan bukit itu, sampai-sampai tidak dapat dipisahkan, maka tanah tersebut<br />

menjadi milik si pemilik bukit pasir tersebut, kecuali bila dalam waktu lima tahun setelah<br />

penimbunan itu tanah tersebut dipisahkan dengan pagar atau tiang-tiang pembatas.<br />

Pasal 596<br />

Pengendapan lumpur yang terjadi secara alami, lambat laun dan tidak kelihatan pada tanah<br />

yang terletak di tepi air yang mengalir, disebut pertambahan. Pertambahan menjadi<br />

keuntungan pemilik tanah di tepi bengawan atau sungai, tanpa membedakan, apakah dalam<br />

akta tanah disebutkan luas tanah itu atau tidak; tetapi hal ini tidak mengurangi ketentuanketentuan<br />

dalam undang-undang atau peraturan umum mengenai jalan bagi pejalan kaki atau<br />

jalan bagi pemburu.<br />

Pasal 597<br />

Ketentuan dalam alinea kedua pasal yang lalu berlaku juga bagi pertambahan yang terjadi pada<br />

tanah di tepi telaga yang dapat dilayari dengan perahu. Ketentuan yang sama dalam alinea<br />

kedua pasal yang lalu berlaku juga bagi pertambahan tanah akibat damparan dari laut di pantai<br />

dan ditepi sungai yang mengalami pasang naik dan pasang surut, baik tanah tepian itu milik<br />

negara, maupun milik perorangan atau persekutuan.<br />

Pasal 598<br />

Pertambahan tanah tidak dapat terjadi pada balong/kolam ikan. Tanah yang selalu terendam<br />

air di sekitar balong jika air mencapai ketinggian sampai dapat mengalir ke luar, sekalipun air<br />

itu kemudian surut kembali, adalah kepunyaan si pemilik balong. Sebaliknya, pemilik balong<br />

tidak dapat hak atas tanah di tepi balong bila tanah itu hanya digenangi air pada waktu air<br />

mencapai ketinggian yang luar biasa.<br />

Pasal 599<br />

Bila sebidang tanah, karena derasnya air, sekonyong-konyong terbelah dari tanah yang satu dan<br />

terlempar ke tanah yang lain, maka kejadian itu tidak dapat dianggap sebagai pertambahan<br />

tanah, asal saja pemiliknya, dalam waktu tiga tahun setelah kejadian itu berlangsung menuntut<br />

haknya. Bila tenggang waktu itu dilewatkan oleh yang berkepentingan tanpa mengajukan<br />

tuntutan, maka tanah yang terdampar itu menjadi milik si pemilik tanah yang bersangkutan.<br />

Pasal 600<br />

Segala sesuatu yang ditanam atau disemaikan di atas sebidang pekarangan adalah milik si<br />

pemilik tanah itu.<br />

Pasal 601<br />

Segala sesuatu yang dibangun di atas pekarangan adalah milik si pemilik tanah, asalkan<br />

bangunan itu melekat pada tanah; hal itu tidak mengurangi kemungkinan perubahan<br />

termaktub dalam Pasal 603 dan Pasal 604.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!