30.01.2015 Views

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Perjanjian, bahwa antara suami isteri hanya akan ada gabungan penghasilan dan pendapatan<br />

saja, mengandung arti secara diam-diam bahwa tiada gabungan harta bersama secara<br />

menyeluruh menurut undang-undang dan tiada pula gabungan keuntungan dan kerugian.<br />

Pasal 165<br />

Barang-barang bergerak kepunyaan masing-masing suami isteri sewaktu melakukan<br />

perkawinan, harus dinyatakan dengan tegas dalam akta perjanjian kawin sendiri, atau dalam<br />

surat pertelaan yang ditandatangani oleh Notaris dan para pihak yang berjanji, dan dilekatkan<br />

pada akta asli perjanjian kawin, yang di dalamnya harus tercantum hal itu, baik jika gabungan<br />

keuntungan dan kerugian saja yang dipersyaratkan, maupun jika dipersyaratkan gabungan<br />

penghasilan dan pendapatan seperti yang diuraikan dalam Pasal 155 dan Pasal 164; tanpa bukti<br />

ini barang-barang bergerak itu dianggap sebagai keuntungan.<br />

Pasal 166<br />

Adanya barang-barang bergerak yang diperoleh masing-masing pihak dan suami isteri dengan<br />

pewarisan, hibah wasiat atau hibah biasa selama perkawinan harus diperlihatkan dengan surat<br />

pertelaan.<br />

Bila tidak ada surat pertelaan barang-barang bergerak yang diperoleh si suami selama<br />

perkawinan atau bila tidak ada surat yang memperlihatkan apa saja barang-barang itu dan<br />

berapa harga masing-masing, istri itu atau para ahli warisnya berwenang untuk membuktikan<br />

adanya dan harga barang-barang itu dengan saksi-saksi, dan jika perlu, dengan menunjukkan<br />

bahwa umum mengetahuinya.<br />

Pasal 167<br />

Yang termasuk penghasilan dan pendapatan ialah segala hibah wasiat atau hibah penerimaan<br />

uang tahunan, bulanan, mingguan dan sebagainya seperti juga cagak hidup, dan dengan<br />

demikian tercakup kedua jenis golongan yang dibicarakan dalam bagian ini.<br />

BAGIAN 3<br />

Hibah-Hibah Antara Kedua Calon Suami Isteri<br />

(Tidak Berlaku Bagi Golongan Timur Asing Bukan Tionghoa, Tetapi Berlaku Bagi<br />

Golongan Tionghoa)<br />

Pasal 168<br />

Dalam mengadakan perjanjian kawin, kedua calon suami isteri, secara timbal balik atau secara<br />

sepihak, boleh memberikan hibah yang menurut pertimbangan mereka pantas diberikan, tanpa<br />

mengurangi pemotongan hibah itu sejauh penghibahan itu kiranya akan merugikan mereka<br />

yang berhak atas suatu bagian menurut undang-undang.<br />

Pasal 169<br />

Hibah-hibah itu dapat berkenaan dengan barang-barang yang telah ada seperti yang dirinci<br />

dalam akta hibahnya, dapat pula dengan seluruh atau sebagian harta warisan si penghibah.<br />

Pasal 170

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!