20.04.2013 Views

memahami-muhammad-ali-sina

memahami-muhammad-ali-sina

memahami-muhammad-ali-sina

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

MEMAHAMI MUHAMMAD<br />

apa yang kau bawa namun disambut dengan permusuhan. Kalau saya masih hidup<br />

pada hari kau... maka saya akan mendukungmu sepenuhnya.”<br />

Namun beberapa hari kemudian Waraqa wafat dan Wahyu Illahi juga berhenti<br />

selama beberapa waktu dan nabi menjadi begitu sedih dan seperti kami dengar ia<br />

berk<strong>ali</strong>² ingin melemparkan dirinya dari puncak gunung dan setiap k<strong>ali</strong> ia pergi ke<br />

puncak sebuah gunung untuk melemparkan dirinya kebawah, Jibril nampak<br />

didepannya dan mengatakan, “Ya Muhammad! Kau memang rasulullah yang<br />

sebenarnya” dan hatinya kemudian terhening dan ia tenang kemb<strong>ali</strong> dan kemb<strong>ali</strong><br />

pulang. Dan setiap k<strong>ali</strong> periode datangnya wahyu menjadi panjang, ia akan<br />

melakukan yang sama, tetapi saat ia mencapai puncak sebuah gunung, Jibril nampak<br />

padanya dan mengatakan apa yang dikatakan sebelumnya.<br />

(Ibn 'Abbas tentang arti: 'Ialah yang memisahkan <strong>sina</strong>r matahari (dari kegelapan)'<br />

(6:96) bahwa Al-Asbah berarti <strong>sina</strong>r matahari selama siang hari dan <strong>sina</strong>r bulan pada<br />

saat malam hari). 136<br />

Cerita Waraqa, saudara sepupu Khadijah, mengakui Muhammad sebagai rasulullah,<br />

yang didasarkan pada studinya atas kitab² suci yang sudah ada, tentu omong kosong.<br />

Inilah bentuk cerita² Muhammad yang dikarang Muhammad untuk menguatkan<br />

claimnya. Tidak ada apapun dalam kitab² suci Yahudi atau Kristen yang menunjuk pada<br />

Muhammad. Waraqa mati dan Muhammad merasa bebas untuk menyusun kebohongan,<br />

seolah² cerita² itu datang dari Waraqa, seperti juga klaim bohongnya bahwa kakeknya<br />

mengatakan bahwa ia masa depannya gemilang. Tidak heran kalau Khadijah, sebagai codependent<br />

Muhammad, menegaskan kebohongan² itu. Seorang co-dependent sering mengkoroborasi<br />

kebohongan² pasangannya yang narcissist (narsisis).<br />

Ada klaim yang serupa yang dibuat Muhammad tentang saat ia pergi ke Busra<br />

untuk urusan dagang Khadijah. Ia mengatakan bahwa pada saat karavan² masuk dari<br />

pinggir Busra, ia duduk berteduh dibawah sebuah pohon dan kemudian seorang<br />

biarawan Nestorian melihatnya.<br />

“Siapa lelaki dibawah pohon itu?” tanya biarawan kepada Maysarah, lelaki remaja,<br />

pembantu Khadijah yang menemani Muhammad dalam ekspedisi dagangnya ini.<br />

“Lelaki Quraish,” jawab Maysarah.” “Tiada lain daripada seorang nabi yang duduk<br />

dibawah pohon itu,” kata sang biarawan. Menurut cerita yang disusun Muhammad ini,<br />

sang biarawan mengetahui status Muhammad dari dua awan kecil yang memberinya<br />

keteduhan dari panas matahari. “Apakah ada warna kemerah²an disekitar matanya yang<br />

tidak pernah hilang?” tanya sang biarawan. Ketika remaja itu menjawab ya, ia<br />

mengatakan, “Ia pastilah nabi terakhir; selamat kepada siapapun yang percaya<br />

padanya.”<br />

136 Sahih Bukhari Volume 9, Book 87, Number 111<br />

104

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!