20.04.2013 Views

memahami-muhammad-ali-sina

memahami-muhammad-ali-sina

memahami-muhammad-ali-sina

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

MEMAHAMI MUHAMMAD<br />

Begitu orang memeluk Islam, mereka masuk dunia kebohongan, kebodohan dan<br />

ketakutan, di mana khayalan menjadi kenyataan dan kejahatan dinyatakan sebagai<br />

perintah illahi. Nilai² moral mereka mulai berantakan dan mereka melakukan hal² yang<br />

tidak dapat diterima sebelum mereka kena indoktrinasi Islam. Semakin lama mereka<br />

berlaku seperti itu, semakin keras pula diri mereka, sampai² tidak mungkin lagi kemb<strong>ali</strong><br />

ke dunia nyata. Islam bertindak bagaikan kelumpuhan yang menyebar, yang perlahanlahan<br />

mengkorupsi nalar dan nurani, sampai membentuknya menjadi buah Islam terbaik<br />

bagi seluruh Muslim yakni jihadis, atau yang lebih dikenal sebagai teroris, yang adalah<br />

mereka yang p<strong>ali</strong>ng dicintai Allâh dan rasulnya.<br />

Osherwo memberikan penjelasan kejiwaan yang lengkap terhadap kecenderungan<br />

ini: “Menurut teori disonan (pertentangan), ketika seseorang melakukan tindakan atau<br />

mempercayai hal yang tidak disetujuinya yang bertentangan dengan apa yang dipikirkannya,<br />

maka pertentangan ini mengakibatkan ketegangan yang tidak menyenangkan.<br />

Orang ini lalu akan mencoba mengurangi pertentangan, dan biasanya dengan cara<br />

mengubah kelakukannya agar sesuai dengan perbedaan atau kepercayaan tadi. Beberapa<br />

kejadian di Kenisah Rakyat dapat menerangkan terjadinya proses ini. Kejadian²<br />

mengerikan di Jonestown tidak terjadi hanya karena ancaman² belaka, dan tidak terjadi<br />

tiba². Hal ini tidak terjadi karena orang² lepas kontrol atau hilang ingatan, yang<br />

mengkibatkan mereka melakukan hal² yang tidak waras. Yang terjadi adalah seperti<br />

yang dijelaskan dalam teori disonan kognitif, yakni orang² membenarkan pilihan dan<br />

tekad mereka sendiri. Sama seperti air terjun raksasa dimulai dari beberapa tetes saja,<br />

maka perbuatan ekstrim dan musibah besar dalam terjadi melalui sikap setuju untuk<br />

melakukan perbuatan² sepele yang tampaknya tak berarti. Dalam Kenisah Rakyat,<br />

prosesnya dimulai dengan menjalani pengurungan diri dan hanya bergabung bersama<br />

gereja Jones saja. Hal ini ditambah pula dengan kecenderungan membenarkan tekad dan<br />

tindakan dirinya.”<br />

Mualaf (Muslim baru) seringk<strong>ali</strong> menghadapi banyak kesukaran, dan ini mereka<br />

anggap sebagai “ujian dari Tuhan” dan “proses penyucian”. Hal ini dimulai dari<br />

berhenti minum minuman beralkohol dan makan babi. Memperhatikan apa yang<br />

dimakannya dan memilih makanan halal merupakan pembatasan kemerdekaan. Yang<br />

pria pelan² tidak bergabung dengan para wanita sambil menekan hasrat seksual mereka.<br />

Hal ini mengganggu pikiran dan mereka seringk<strong>ali</strong> terus-menerus merasa bersalah.<br />

Pikiran² seksual tidak dapat dengan mudah ditekan. Akibatnya, banyak dari mereka<br />

yang terobsesi dengan seks. Seluruh tenaga mental mereka digunakan untuk memerangi<br />

“setan” dalam diri mereka. Semakin banyak mereka merasa bersalah tentang seks,<br />

semakin mereka benci terhadap wanita yang mereka salahkan karena menggodanya.<br />

Lalu mereka wajib melakukan sholat lima waktu dalam bahasa yang tidak mereka<br />

kenal. Jika tidak sholat, mereka merasa bersalah dan harus melakukan sholat²<br />

penggantinya. Wajib sholat dan tepat melakukannya adalah bentuk lain dari perbudakan<br />

mental. Qur’an juga harus dibaca dan dihafalkan, tapi tidak perlu dimengerti. Yang<br />

p<strong>ali</strong>ng penting adalah pelafalan yang benar. Muslim tidak diperbolehkan untuk bertanya<br />

apalagi mengkritiknya. Ini dapat berarti kematian.<br />

199

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!