20.04.2013 Views

memahami-muhammad-ali-sina

memahami-muhammad-ali-sina

memahami-muhammad-ali-sina

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

MEMAHAMI MUHAMMAD<br />

BAB 2<br />

Riwayat Pribadi Muhammad<br />

TERDAPAT puluhan ribu kisah²/riwayat² pendek tentang Muhammad. Kebanyakan<br />

adalah karangan/dibuat-buat, sebagian lainnya lemah dan diragukan kesahihannya,<br />

tapi sisanya dipercaya sebagai Hadits (tradisi/kisah/riwayat dari mulut ke mulut) yang<br />

Sahih (otentik, benar). Dengan membaca Hadits Sahih ini, sebuah gambaran konsisten<br />

yang jelas dari Muhammad muncul dan dimungkinkan untuk membuat evaluasi yang<br />

kurang lebih tepat mengenai karakternya dan keadaan psikologinya.<br />

Gambar yang muncul adalah gambaran seorang Narsisis. Dalam bab ini saya akan<br />

mengutip sumber² berwenang dalam hal narsisisme dan kemudian akan mencoba<br />

menunjukkan bagaimana Muhammad cocok sek<strong>ali</strong> dengan profil tersebut.<br />

Para akademisi dan ilmuwan yang melakukan riset dalam hal ini telah dibatasi<br />

karena para Muslim tidak mau dan tidak akan mengijinkan penyelidikan objektif<br />

kedalam Quran atau kehidupan Muhammad. Tapi, apa yang ditulis mengenai dia tidak<br />

hanya konsisten dengan definisi narsisisme, tapi juga bisa dilihat dalam banyak<br />

tindakan² aneh yang mirip, yang dilakukan oleh para Muslim itu sendiri seluruh dunia.<br />

dengan demikian, penyakit kepribadian/jiwa dari satu orang telah ditularkan seperti<br />

sebuah warisan kepada para pengikutnya, dimana sakit kejiwaan dari satu orang, yang<br />

luarbiasa dalam hal keasyikan-terhadap-dirinya-sendiri, telah menyebar dan menulari<br />

jutaan para pengikutnya, membuat mereka bertindak sama berbahaya, irasional dan<br />

asyik-sendiri.<br />

Adalah melalui pengertian dari psikologi Muhammad, kekejamannya dan etika<br />

situasionalnya yang begitu penting bagi karakternya inilah, kita mulai untuk mengerti<br />

kenapa para Muslim begitu tidak toleran, begitu suka kekerasan dan begitu paranoid.<br />

Kenapa mereka melihat diri sendiri sebagai korban² ketika mereka sendirilah yang<br />

menjadi penyerang dan penyebab adanya korban!<br />

Apa itu Narsisisme?<br />

The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM/Buku petunjuk<br />

Statistik dan Diagnosa dari Penyakit Jiwa) memberi definisi dari narcissistic person<strong>ali</strong>ty<br />

disorder (NPD/Penyakit kepribadian Narsisistik) sebagai “sebuah pola penyebaran<br />

perasaan hebat (dalam khayalan atau tingkah laku), kebutuhan untuk dikagumi atau<br />

dipuja-puja dan kurangnya empati, biasanya dimulai dari awal masa dewasa dan ada<br />

dalam konteks bermacam².” (reference 80, p. 61)<br />

63

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!