20.04.2013 Views

memahami-muhammad-ali-sina

memahami-muhammad-ali-sina

memahami-muhammad-ali-sina

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

MEMAHAMI MUHAMMAD<br />

hingga mereka percaya pujian² itu, dengan kata lain menjadi korban dari tipuannya<br />

sendiri. Karena Muhammad dipercaya sebagai nabi, pemerintahan terornya tidak berakhir<br />

dengan kematiannya. Mereka yang sungguh² percaya (jatuh) pada kebohongannya<br />

melanjutkan terror itu dan membungkam suara² lawan seperti yang terjadi juga saat ini.<br />

Setelah mereka yang pernah kenal dekat dengan Muhammad meninggal, generasi<br />

berikutnya tidak punya jalan lagi, tidak bisa tahu lagi mana yang benar dan percaya saja<br />

akan apa yang semua orang percayai dan kebohongan itu diturunkan dari generasi ke<br />

generasi. Setelah kematian Muhammad, para penjilat terus menerus memuji² dia,<br />

memuliakan dia, bahkan menceritakan mukjijat² yang katanya dilakukan oleh dia,<br />

mereka pikir ini akan meningkatkan martabat mereka dan membuat mereka sek<strong>ali</strong>gus<br />

Muhammad kelihatan saleh. Banyak sek<strong>ali</strong> mukjizat² yang katanya dilakukan<br />

Muhammad meski dia sendiri mengakui dalam Qur’an bahwa dia tidak bisa melakukan<br />

mukjizat apapun. 227<br />

Seribu Empat Ratus Tahun kemudian, jutaan Muslim bertingkah laku serupa dengan<br />

yang dilakukan ketika jamannya Muhammad di Medina. Mereka yang melawan takut<br />

untuk bicara, dan jika mereka beranipun, dibungkam dengan cepat, sementara para<br />

penjilat dihormati karena mau memuliakan sang nabi dan menceritakan ‘kebaikan²’nya.<br />

Bagaimana kebenaran bisa menang dalam atmosfir yang demikian represif, yang begitu<br />

penuh dengan kemunafikan dan penjilatan?<br />

Ada kisah² tentang Muhammad yang memerintahkan pembunuhan para pengkritiknya<br />

dan cerita tentang Omar, tangan kanan Muhammad, yang selalu siap menarik<br />

pedang mengancam untuk menggorok siapa saja yang berani mempertanyakan otoritas<br />

tuannya. Muhammad mendorong sifat penjilat dan menghukum kebebasan berpikir dan<br />

kritik².<br />

Orang² terjebak dalam atmosfir yang menyesakkan dada, dan pada akhirnya<br />

kepercayaan akan ku<strong>ali</strong>tas super dari pemimpin dan kepercayaan tersebut menjadi asli<br />

dan nyata didalam diri dan pikiran mereka.<br />

Baru² ini, sebuah team ahli bedah mata pergi ke Korea Utara untuk menolong orang²<br />

yang sakit katarak. Ribuan orang muda dan tua berbaris dan setelah mendapat<br />

pengobatan yang membantu penglihatan mereka, para dokter itu tertegun melihat<br />

bahwa hal pertama yang pingin mereka lihat adalah potret besar dari diktator Kim Jung<br />

Il, yang digantung di dinding, mereka bersujud dan berterima kasih pada foto itu –<br />

bukan pada dokter yang menolong mereka, tapi pada sang tiran yang membuat mereka<br />

tetap buta selama bertahun² ini.<br />

Misi <strong>muhammad</strong> bisa berjalan baik dan sukses sebagian besar karena dia muncul<br />

disaat dan tempat yang tepat, dimana dia berada diantara masyarakat yang tidak tahu<br />

(ignorant), percaya takhyul, dan kebanyakan chauvinist (sikap bangga terhadap<br />

227 The unbelievers repeated asked Muhammad to bring a miracle so they can believe (Quram 17: 90) and Muhammad<br />

kept telling them “Glory to my Lord! Am I aught but a man,- a messenger?” (Qur’an 17: 93)<br />

167

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!