Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
MEMAHAMI MUHAMMAD<br />
siapapun, Muhammad yang butuh uang, dia jatuh cinta padanya dan mengirim<br />
pembantu untuk memintanya melamar dia.<br />
Pada permukaan kelihatannya bahwa Muhammad punya pribadi yang memikat<br />
yang membuat wanita berkuasa terpukau. Ini, betapapun, adalah sebuah pengertian<br />
yang dangkal mengenai dinamika kompleks.<br />
Tabari menulis: “Khadijah mengirim pesan pada Muhammad, mengundangnya<br />
untuk mengambil dia. Dia memanggil ayah untuk datang kerumahnya, memberinya<br />
arak hingga mabuk, memberi parfum, memakaikan pakaian pesta padanya dan lalu<br />
memotong seekor sapi. Lalu dia undang Muhammad dan pamannya. Ketika mereka<br />
datang, ayahnya menikahkan Muhammad dengannya. Ketika dia sadar dari mabuknya,<br />
dia berkata “daging apa ini, parfum ini dan pakaian ini?” Dia menjawab, “kau telah<br />
menikahkanku pada Muhammad bin Abdullah”. “Aku tidak melakukan itu,” katanya.<br />
“Akankah kulakukan ini ketika orang² terhebat di Mekah memintamu dan aku tidak<br />
setuju, kenapa aku berikan kau pada seorang gelandangan?” 93<br />
Pihak Muhammad menjawab dengan marah bahwa persekutuan ini telah diatur<br />
oleh anak perempuannya sendiri. Orang tua itu marah dan menarik pedang dan kerabat<br />
Muhammad juga menarik pedang mereka. Darah akan meng<strong>ali</strong>r jika saja Khadijah tidak<br />
menyatakan cintanya pada Muhammad agar diketahui banyak orang dan mengaku telah<br />
mengatur semua ini. Khuwaylid lalu menenangkan diri, sampai akhirnya dia menyerah<br />
telah di fait accompli dan rekonsiliasipun terjadi.<br />
Khadijah adalah seorang wanita berhasil yang pesolek. Dia telah menolak lamaran<br />
dari banyak orang Quraish yang terkenal. Bagaimana orang menjelaskan seorang wanita<br />
yang kelihatan sukses dan berpikiran sehat mendadak jatuh cinta pada anak muda<br />
miskin yang 15 tahun lebih muda? Kelakuan aneh ini mengungkapkan adanya kelainan<br />
pribadi dalam diri Khadijah.<br />
Bukti² menandakan bahwa ayahnya Khadijah adalah seorang pemabuk. Khadijah<br />
mestinya tahu kelemahan ayahnya ini hingga dia merancang rencana yang begitu berani.<br />
Orang² yang ketagihan alkohol cenderung lepas kontrol dan mabuk. Orang² non alkohol<br />
minum dengan cukupan dan tahu kapan untuk berhenti. Ketika Khuwaylid mabuk,<br />
pestanya belum lagi mulai dan para tamu belum lagi datang. Hal ini memberitahukan<br />
kita bahwa dia bukanlah peminum musiman saja tapi benar² peminum berat. Sekarang,<br />
kenapa hal ini jadi masalah? Karena ini adalah petunjuk lain untuk mendukung<br />
spekulasi bahwa Khadijah seorang yang mempunyai kecenderungan co-dependent. Anak²<br />
seorang alkoholik sering mengembangkan co-dependency.<br />
Ayahnya Khadijah terlalu melindungi anak perempuannya dan punya harapan²<br />
yang tinggi baginya. Dari reaksinya akan pernikahan anaknya yang berumur 40 tahun<br />
pada seorang yang biasa² saja dan dari perkataannya “orang² terhebat di Mekah<br />
memintamu dan aku tidak setuju,” jelas bahwa Khadijah adalah mutiara dimatanya.<br />
Khuwaylid punya anak² yang lain juga, termasuk beberapa anak lelaki, tapi terlihat jelas<br />
93 Persian Tabari v. 3 p.832<br />
77