20.04.2013 Views

memahami-muhammad-ali-sina

memahami-muhammad-ali-sina

memahami-muhammad-ali-sina

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

MEMAHAMI MUHAMMAD<br />

Ayah John Sharon: Dan aku berkata padanya,”Kau sialan, masuk kemb<strong>ali</strong> ke rumah! Apa<br />

yang kau lakukan? Kau hanya mengacau tetangga² saja. Mereka akan memanggil polisi. Apa<br />

sih sebenarnya yang terjadi padamu?”<br />

John Sharon: Aku melihat padanya dengan tenang dan meminta maaf padanya, “Tidak.<br />

Tidak seorang pun yang akan memanggil polisi.” Aku tidak mengatakan hal yang kupikir<br />

saat itu,”Tiada orang yang memanggil polisi untuk menangkap Tuhan!”<br />

Narator: John sama sek<strong>ali</strong> bukan orang yang beragama, tapi kekejangan yang dialaminya<br />

menimbulkan perasaan² rohani yang luar biasa.<br />

Vilayanur.S. Ramachandran adalah Direktur Pusat Otak dan Pengetahuan dan profesor dari<br />

Departmen Psykologi dan Program Neurosains di Universitas C<strong>ali</strong>fornia di San Diego. Dia<br />

telah mengadakan penelitian menyeluruh tentang Temporal Lobe Epilepsi (TLE).<br />

V.S. Ramachandran: Sudah diketahui sejak lama bahwa beberapa orang yang menderita<br />

kekejangan di temporal lobes juga mengalami perasaan rohani yang sangat kuat, seperti<br />

merasa Tuhan mengunjungi mereka. Kadang² terasa bertemu Tuhan secara pribadi, kadang²<br />

merasa seperti bersatu dengan jagad raya. Semuanya penuh dengan makna. Pasien TLE akan<br />

berkata, “Akhirnya aku tahu arti semuanya, Dokter. Aku benar² mengenal Tuhan. Aku tahu<br />

tempatku di jagad raya.” Mengapa hal ini terjadi dan mengapa hal ini begitu sering terjadi<br />

pada pasien² yang mengalami kejang² temporal lobes?<br />

John Sharon: Oh, Tuhan. Tahukah kau? Aku begitu yakin akan pemikiranku, sehingga jika<br />

aku ke luar ke jalanan, orang² akan mengikut aku. Tidak seperti orang² gila dengan sorban di<br />

kepala mereka, tidak seperti orang² idiot tapi bagaikan generasi nabi² baru. Apakah semua<br />

nabi² yang ada dulu berada di bumi semuanya mendapatkan anugerah seperti ini dari illahi?<br />

V.S. Ramachandran: Mungkin saja, bukan?<br />

John Sharon: Aku sama sek<strong>ali</strong> belum pernah jadi orang yang beragama. Orang²<br />

bilang,”Tidak mungkin kau bisa melihat masa depan.” Sebenarnya itulah anugerah illahi,<br />

tapi kau harus membayarnya dengan menderita kejang² hebat.<br />

V.S. Ramachandran: Mengapa para pasien ini mengalami pengalaman rohani yang sangat<br />

kuat ketika sedang menderita kejang²? Dan mengapa mereka memikirkan hal² theologi dan<br />

agamawi bahkan setelah mengalami kekejangan?<br />

Satu kemungkinan adalah aktivitas kekejangan di temporal lobes menghasilkan segala<br />

macam keanehan, perasaan² yang janggal di dalam pikiran penderitanya di dalam otak<br />

sang penderita. Perasaan² aneh inilah dapat diartikan oleh penderita sebagai kunjungan<br />

ke dunia lain, atau seperti “Tuhan menemuiku.” Mungkin inilah satu²nya cara baginya<br />

untuk menjelaskan perasaan² aneh yang terjadi dalam otaknya. Kemungkinan lain<br />

adalah inilah cara bagaimana temporal lobes tersusun untuk mengartikan keadaan secara<br />

128

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!