20.04.2013 Views

memahami-muhammad-ali-sina

memahami-muhammad-ali-sina

memahami-muhammad-ali-sina

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

MEMAHAMI MUHAMMAD<br />

tergantung pada belas kasihan orang² Medina untuk bisa hidup. Muhammad nyaris<br />

kehilangan wibawanya. Para pengikutnya mulai berbisik-bisik tidak puas. Beberapa<br />

malah meninggalkannya. Reaksi Muhammad adalah ayat ancaman baru:<br />

Q 4:89, Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi<br />

kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di<br />

antara mereka penolong-penolong (mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allâh.<br />

Maka jika mereka berp<strong>ali</strong>ng, tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu<br />

menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorang pun di antara mereka pelindung,<br />

dan jangan (pula) menjadi penolong,<br />

Apakah arti ayat di atas yang berisi larangan berteman dan ancaman bunuh yang<br />

menuduh kaum Mekah mengusir Muhammad dan pengikutnya meninggalkan tempat<br />

tinggal mereka? Dalam ayat ini, Muhammad mengatakan pada pengikutnya untuk<br />

membunuh Muslim² lain yang meninggalkannya dan berniat kemb<strong>ali</strong> ke Mekah. Hal ini<br />

persis seperti yang terjadi di tempat jemaat Pendeta Jim Jones di Guyana, di mana Jim<br />

Jones memerintahkan orang²nya untuk menembaki siapapun yang berusaha melarikan<br />

diri. Semua ini diciptakan untuk mengasingkan jemaatnya sehingga dia bisa mengend<strong>ali</strong>kan<br />

dan mencuci otak mereka dengan lebih mudah. Jika seseorang jauh dari keluarga<br />

dan teman²nya, dan bergabung dengan sebuah <strong>ali</strong>ran yang mengelabui pikirannya, maka<br />

orang itu akan sukar berpikir kritis dan sukar mempertanyakan kekuasaan pemimpinnya.<br />

30<br />

Pecah-Belah dan Jajah<br />

Meskipun telah mengeluarkan ayat² panik penuh ancaman bagi mereka yang berniat<br />

meninggalkannya, Muhammad tetap saja harus menemukan jalan untuk menafkahi<br />

pengikut²nya. Dia lalu memerintahkan mereka untuk merampok kafilah² pedagang<br />

Mekah. Dia meyakinkan mereka bahwa masyarakat Mekah telah mengusir mereka ke<br />

30 Jalal al-Din al-Suyuti menulis: “sekelompok orang dari Mekah masuk Islam dan berima; sebagai akibatnya, para<br />

sahabat di Mekah menulis surat kepada mereka dan meminta mereka untuk melakukan hijrah; karena jika mereka tidak<br />

mau, maka mereka tidak dianggap sebagai Muslim. Mereka setuju dan meninggalkan Mekah tapi kemudian segera<br />

disergap orang² kafir (Quraish) sebelum mencapai tujuan; mereka dipaksa murtad, tapi tidak mau.” [Jalal al-Din al-<br />

Suyuti “al-Durr al-Manthoor Fi al- Tafsir al-Ma-athoor,” vol.2, p178;]<br />

Suyuti menulis di salah satu Hadis Rasul Allâh berkata, “Tiada Hijra (dari Mekah ke Medina) setelah Mekah ditaklukan,<br />

tapi Jihad dan tujuan baik tetap dilakukan; dan jika kau diperintahkan (oleh pemimpin Muslim) untuk berperang, maka<br />

segeralah berperang.”<br />

Ini menunjukkan bahwa sebelum Mekah ditaklukan, hijrah ke Mekah merupakan kewajiban bagi Muslim. Ini merupakan<br />

bukti tambahan bahwa Muslim dipaksa Muhammad untuk meninggalkan rumah² mereka, sedangkan sanak keluarga<br />

mereka berusaha berbagai cara untuk mencegah orang² yang mereka kasihi mengikuti Muhammad.<br />

Jalal al-Din al-Misri al-Suyuti al-Shafi`i al-Ash`ari, yang dikenal juga sebagai Ibn al-Asyuti (849-911) adalah imam<br />

mujtahid imam dan pembahari Islam abad ke 10. Dia adalah ahli hadis, hukum Islam, Sufi, filologis, dan sejarah.<br />

Karyanya terdapat di setiap ilmu pengetahuan Islam.<br />

30

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!