20.04.2013 Views

memahami-muhammad-ali-sina

memahami-muhammad-ali-sina

memahami-muhammad-ali-sina

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

MEMAHAMI MUHAMMAD<br />

Syed Ali Muhammad Bab yang adalah pendiri agama Babi juga kemungkinan<br />

menderita epilepsi. Kitab Bayan yang ditulisnya dalam bahasa Persia (yang<br />

diterjemahkan dalam bahasa Inggris dan bisa dibeli di internet) merupakan contoh klasik<br />

karya tulis penderita epilepsi.<br />

Orang² Terkenal yang Menderita Epilepsi<br />

Heidi Hansen dan Leif Bork Hansen yang mengaku bahwa Søren Kierkegaard telah<br />

menulis dalam jurnalnya bahwa dia menderita TLE dan merahasiakan itu sepanjang<br />

hidupnya, mengutip: “Dari semua penderitaan yang ada mungkin tidak ada yang begitu<br />

menderita daripada menjadi objek rasa kasihan, tidak ada hal lain lagi yang bisa<br />

membujuk orang agar berontak terhadap Tuhannya. Orang demikian dianggap bodoh<br />

dan picik, tapi tidak sulit untuk menunjukkan bahwa inilah sebenarnya rahasia yang<br />

disembunyikan dalam banyak kehidupan figur² sejarah yang terkenal.” 182<br />

Filsuf Denmark benar sek<strong>ali</strong>. Bukannya bodoh, tapi penderita TLE biasanya malah<br />

orang² jenius.<br />

TLE bisa didefinisikan sebagai penyakit kreatifitas. Banyak orang berbakat dan<br />

terkenal dalam sejarah menderita TLE dan tanpa dapat dibantah mereka jadi begitu<br />

karena penyakit ini. Antara lima sampai sepuluh orang tiap 1.000 orang penderita TLE.<br />

Memang tidak semuanya tentu saja yang menjadi terkenal.<br />

Steven C. Schachter, M.D. telah menyusus sebuah daftar orang terkenal dalam<br />

sejarah yang mungkin menderita TLE. Daftar ini terdiri dari para filsuf, penulis,<br />

pemimpin dunia, figur religius, pelukis, penyair, komposer, aktor dan selebriti lainnya.<br />

“Orang jaman dulu” tulis Schachter, “punya pikiran bahwa serangan epilepsi<br />

disebabkan oleh roh jahat atau iblis yang menyerang tubuh seseorang. Pendeta² berusaha<br />

menyembuhkan serangan epilepsi dengan mencoba mengeluarkan iblis yang bersarang<br />

dengan doa² dan tindakan² magis. Takhyul ini ditentang oleh dokter jaman dulu seperti<br />

Atreya di India dan belakangan oleh Hippocrates di Yunani, keduanya menyadari<br />

bahwa serangan itu adalah sebuah disfungsi otak bukannya kejadian supernatural.”<br />

Lebih lanjut dikatakan, “serangan epilepsi punya kekuatan dan simbolisme yang, secara<br />

sejarah, telah mendorong sesuatu yang berhubungan dengan kreatifitas atau kemampuan<br />

kepemimpinan yang tidak biasa. Para akademisi telah lama terkesan oleh bukti<br />

bahwa para nabi² dan orang² suci, pemimpin politik, filsuf dan banyak lagi yang telah<br />

mencapai kebesaran mereka dalam bidang seni dan sains, menderita epilepsi.” 183<br />

Aristoteles, yang pertama menghubungkan epilepsi dengan kejeniusan, dia bilang<br />

bahwa Socrates juga menderita epilepsi.<br />

Dr. Jerome Engel menganggap hubungan epilepsi dan kejeniusan sebagai sebuah<br />

kebetulan belaka. 184 Schachter melanjutkan: “Yang lainnya tidak setuju itu, mereka<br />

182 http://www.utas.edu.au/docs/humsoc/kierkegaard/docs/Kierkepilepsy.pdf<br />

183 http://www.epilepsy.com/epilepsy/famous.html<br />

184 Dr. Jerome Engel, Professor of Neurology at the University of C<strong>ali</strong>fornia School of Medicine and author of the book<br />

Seizures and Epilepsy:<br />

131

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!