20.04.2013 Views

memahami-muhammad-ali-sina

memahami-muhammad-ali-sina

memahami-muhammad-ali-sina

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

MEMAHAMI MUHAMMAD<br />

Lalu dia pergi kepada suku Ghatafan dan berkata, “K<strong>ali</strong>an sedarah daging denganku<br />

dan adalah keluargaku, orang² yang p<strong>ali</strong>ng kukasihi, dan aku rasa k<strong>ali</strong>an tidak akan<br />

mencurigai aku.” Mereka setuju bahwa dia tidak pantas dicurigai, dan dia pun lalu<br />

menceritakan hal yang sama seperti yang diceritakannya kepada suku Quraysh.” 76<br />

Siasat ini berhasil. Ketika tentara persekutuan Arab meminta Banu Quraiza untuk<br />

bergabung dengan mereka untuk menyerang, mereka mencari alasan dan malah<br />

seb<strong>ali</strong>knya meminta suku Quraish meninggalkan beberapa orang sebagai sandera, yang<br />

mengkonfirmasikan apa yang telah Nu’aym katakana. Tentara persekutuan Arab<br />

menjadi kecil hati dan pergi tanpa sepatah katapun.<br />

Tipu daya ini menyelamatkan Muslim dari kekalahan yang sudah pasti. Ini menjadi<br />

pelajaran bagi kaum Muslim, yang sejak saat itu memasukkan pengkhianatan dan<br />

penipuan sebagai strategi mereka dalam berjihad. Dalam satu hadis kita baca:<br />

Hajaj Ibn ‘Aalat berkata: “Wahai Rasul Allâh. Aku punya harta berlebihan di Mekah<br />

dan beberapa sanak keluarga, dan aku ingin mengambil b<strong>ali</strong>k semua itu. Apakah aku<br />

diizinkan untuk berburuk kata tentang engkau (untuk menipu orang² non-<br />

Muslim)?” Nabi mengizinkan dia dan berkata, “Katakan apa saja sesukamu.” 77<br />

Muslim-Muslim datang ke Negara Barat dan perpura-pura menjadi Muslim<br />

moderat. Mereka mengatakan apa saja yang hendak kamu dengar, tetapi secara rahasia<br />

berkomplotan menghancurkanmu. Mereka tersenyum dan menjabat tangan; mereka<br />

bersahabat dan ramah, bahkan berpura-pura mencintai negaramu dan bertingkah<br />

seakan-akan mereka patriotik. Namun, tujuan mereka hanyalah untuk membuat Islam<br />

dominan. Mereka hanya membual saja, tapi tidak akan melakukan yang mereka katakan.<br />

Berbohong adalah satu strategi untuk memajukan Islam yang disebut taqiyyah atau<br />

“penipuan suci”. Dalam taqiyyah, seorang Muslim diizinkan berbohong atau mengatakan<br />

sesuatu untuk menipu orang non Muslim dan memperdayakan mereka.<br />

Salah satu tujuan utama, dan taktik yang terus menerus dipakai oleh mereka yang<br />

ahli bertaqiyyah, adalah meremehkan ancaman Islam. Tujuannya adalah untuk menipu<br />

calon korban bahwa jihad tidak ditujukan pada mereka. Dalam bukunya, “Tiada tuhan<br />

selain Allâh” Reza Aslan menggunakan seni tipu daya Islam, ketika dia berkata, “Yang<br />

terjadi sekarang di Negara Islam adalah konflik internal antara para Muslim, bukan<br />

perang eksternal antara Islam dan Negara Barat.” Lebih lanjut dia menulis, “Negara<br />

barat hanyalah pengamat belaka, yang tidak waspada tetapi menjadi korban tak sengaja<br />

dari permusuhan yang bergejolak dalam Islam tentang siapakah yang akan menulis bab<br />

berikutnya dalam kisahnya.” Maaf, tampaknya kita telah membangun New York,<br />

Pentagon, London, Madrid dan Beslan di tengah medan perang para Muslim. Mr. Aslan<br />

menggunakan siasat tipu daya Islam terhebat, namun dia diminta pendapatnya oleh<br />

76 Ibn Ishaq, Sirat, Battle of Trench<br />

77 Sirah al-Halabiyyah, v3, p61,<br />

61

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!