You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
MEMAHAMI MUHAMMAD<br />
dirinya tanpa mengeluh. Wanita non-Muslim yang menikahi Muslim, biasanya datang<br />
dari keluarga yang tidak biasa melihat penindasan, pemukulan, dan penghinaan atas<br />
wanita. Bagi mereka, menikah dengan Muslim terasa lebih menekan dibandingkan<br />
wanita yang terlahir dan dibesarkan sebagai Muslimah. Para Muslimah ini malah<br />
seringk<strong>ali</strong> membela hak suaminya untuk memukulnya.<br />
Ada orang² Kristen, Yahudi, atau Hindu yang meninggalkan agamanya. Akan tetapi<br />
setelah itu mereka tidak merasa marah atau benci dengan agama mereka yang dulu.<br />
Ketika Muslim murtad, mereka meninggalkan Islam dengan perasaan pahit dalam<br />
hatinya. Hal ini terjadi karena mereka merasa telah dijadikan korban Islam. Hal ini tidak<br />
terjadi pada orang² lain yang meninggalkan agamanya, mereka tidak merasa marah<br />
terhadap nabi² mereka yang dulu. Tapi eks-Muslim jadi sangat membenci Muhammad.<br />
Kesadaran bahwa mereka dulu ditipu sangatlah menyakitkan.<br />
Osherow menulis: “Beberapa jam sebelum dibunuh, pejabat Kongres (MPR AS)<br />
Ryan menerangkan keanggotaan Kenisah Rakyat: “Aku bisa katakan padamu sekarang<br />
bahwa dari beberapa percakapan dengan orang² di sini, ada sebagian orang yang<br />
percaya bahwa hal ini adalah hal yang terbaik yang pernah terjadi dalam hidup mereka.”<br />
[Sorak-sorai dan tepuk tangan terdengar di latar belakang] (Krause, 1978). Banyaknya<br />
orang lain yang setuju dan surat² yang mereka tulis menunjukkan bahwa perasaan ini<br />
dirasakan pula oleh anggota² yang lain.”<br />
Islam, sama seperti Kenisah Rakyat, menarik orang² yang mudah dipengaruhi dalam<br />
masyarakat, yakni mereka yang merasa tertekan dan butuh tujuan hidup. Dalam<br />
masyarakat Barat, di mana individu<strong>ali</strong>tas sangat terasa ekstrim, terdapat perasaan<br />
kesepian. Islam memberi mualaf perasaan kebersamaan. Islam memberi mereka tawaran<br />
lain untuk melihat hidup mereka, memberi arah, perasaan dimiliki, perasaan lebih<br />
unggul dari non-Muslim, tapi semua itu harus dibayar mahal sek<strong>ali</strong>. Bayarannya adalah<br />
pengasingan diri dari budaya dan negara mereka, sampai bahkan mereka tega menolak<br />
keluarga sendiri dan kawan²nya yang dulu, dan inilah yang lalu menjadi kehancuran<br />
dirinya. Islam, sama seperti Kenisah Rakyat, mengajarkan pengikutnya takut akan segala<br />
hal dan semua yang berada di luar kepercayaan mereka dan menganggap orang tak<br />
percaya sebagai “musuh.” Sama seperti para pengikut Jones, orang² Muslim sejati benci<br />
segala hal yang tidak Islami. Bagi mereka, Islam adalah satu²nya jalan yang benar dan<br />
yang lainnya harus dihancurkan. Muslim merasa curiga pada non-Muslim dan sangat<br />
percaya dengan teori konspirasi yang dilakukan “setan² Barat yang kejam”. Aku telah<br />
mendengar banyak Muslim berpendidikan tinggi yang cerdas yang benar² menyangka<br />
penyerangan terhadap Pentagon dan WTC di New York pada tanggal 11 September,<br />
2001, adalah hasil karya CIA dan Zionis. Kelumpuhan intelektual separah ini hanya bisa<br />
dicapai jika kau menjadi korban <strong>ali</strong>ran sesat.<br />
Pengekangan Informasi<br />
Sama seperti nabinya, para Muslim juga dilatih untuk bersikap penuh curiga.<br />
Mereka diajarkan untuk menganggap non-Muslim sebagai musuh yang ingin<br />
menghancurkan mereka. Aku ingat dulu aku memandang curiga pada kawanku yang<br />
215