Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
MEMAHAMI MUHAMMAD<br />
BAB 6<br />
Jika Orang Waras Mengikuti Orang<br />
Tidak Waras<br />
SATU cara untuk mengerti Islam dan sifat fanatik para pengikutnya adalah dengan<br />
cara membandingkannya dengan <strong>ali</strong>ran kepercayaan sesat lainnya. Islam dianut oleh<br />
kurang lebih 1,2 milyar Muslim. Jika kau sendiri adalah Muslim, kau tentunya telah<br />
bertemu dengan orang² Muslim dan tidak melihat apapun yang salah dalam diri mereka.<br />
Para Muslim bisa tampak seperti kebanyakan orang lain yang bekerja dan membesarkan<br />
anak² mereka. Mereka bisa jadi adalah para karyawan, kolega, pemimpin, tetangga, dan<br />
warga negara yang baik. Mereka ramah, tidak lebih baik atau buruk dibandingkan orang<br />
lain pada umumnya. Mungkin tiada yang tampak aneh pada diri mereka yang membuat<br />
orang lain menduga mereka anggota dari <strong>ali</strong>ran sesat. Akan tetapi, jangan biarkan<br />
penampilan mereka mengelabuimu. Islam adalah <strong>ali</strong>ran sesat dan Muhammad bermental<br />
sesat.<br />
Berdasarkan kamus, penjabaran kata fanatisme adalah antusiasme (kesenangan)<br />
yang berlebihan, pengabdian yang tak masuk akal, pemikiran yang liar dan muluk<br />
terhadap sesuatu hal, terutama agama. Orang tidak memeluk agama untuk jadi<br />
pembunuh dan teroris. Ini malah seb<strong>ali</strong>knya dari tujuan orang beragama. Lalu apakah<br />
yang membuat seseorang jadi begitu fanatik sehingga mengindahkan nalar, dan<br />
melakukan perbuatan barbar, pembunuhan dan bahkan siap mengorbankan nyawa demi<br />
dan bagi agama? Apakah pengabdian umat beragama ini menunjukkan kebenaran<br />
tujuan pengorbanan tersebut?<br />
Mari kita amati <strong>ali</strong>ran kepercayaan Kenisah Rakyat (People’s Temple) dan<br />
membandingkannya dengan Islam. Semua <strong>ali</strong>ran sesat punya sifat² dasar yang serupa.<br />
Kita bandingkan Islam dengan <strong>ali</strong>ran sesat manapun dan hasilnya akan sama. Neal<br />
Osherow telah mempelajari Kenisah Rakyat dan di tulisannya yang berjudul Sebuah<br />
Pengamatan Jonestown: Memahami Hal yang Tak Masuk Akal (An Analysis of<br />
Jonestown: Making Sense of the Nonsensical), dia menjelaskan seluk-beluk <strong>ali</strong>ran² sesat<br />
dengan jelas.<br />
Anggota Kenisah Rakyat diajak oleh pemimpin mereka, yakni Jim Jones, untuk<br />
meminumkan minuman yang dicampur racun kepada anak² mereka, bayi mereka dan<br />
akhirnya diri mereka sendiri. Mayat² ditemukan berpelukan satu sama lain, berpegangan<br />
tangan; yang mati lebih dari 900 orang.<br />
169