Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
MEMAHAMI MUHAMMAD<br />
Setan menaruh kedua ayat² itu di mulut sang Nabi. “Mereka cantik, dan ada harapan<br />
dalam ibadahnya.” 21 Kata² ini menyenangkan hati masyarakat Quraish dan mereka<br />
menghentikan boikot ekonomi dan permusuhan. Kabar ini terdengar oleh para Muslim<br />
di Abyssinia yang lalu dengan senang b<strong>ali</strong>k kemb<strong>ali</strong> ke Mekah.<br />
Tak lama kemudian, Muhammad sadar bahwa mengakui putri² Allâh sebagai dewidewi<br />
telah merusak kedudukannya sendiri sebagai satu²nya perantara bagi Allâh dan<br />
manusia, dan membuat agamanya tidak beda dengan agama pagan, dan karena itu<br />
agamanya jadi tak berguna. Maka dia menarik kemb<strong>ali</strong> kedua ayat yang mengakui putri²<br />
Allâh dan menyebutnya sebagai ayat² setan. Setelah itu dia mengeditnya dengan “Apa!<br />
Anak² laki bagimu dan bagiNya anak² perempuan! Ini jelas pembagian yang tidak<br />
adil!” 22 Artinya, betapa beraninya kamu menyebut Tuhan punya anak² perempuan,<br />
sedangkan kau sendiri bangga punya anak² laki? Kaum wanita dianggap bodoh dan<br />
karenanya tidak layak bagi Allâh untuk punya anak² perempuan. Memang ini benar²<br />
tidak adil<br />
Beberapa pengikut Muhammad meninggalkannya karena kejadian ini. Untuk<br />
mensahkan pergantian ayat dan mendapatkan kemb<strong>ali</strong> kepercayaan pengikutnya, dia<br />
mengaku semua nabi juga kadangkala ditipu setan, yang memberi gagasan secara licik<br />
agar mereka mengucapkan ayat² setan dan sepertinya itu datang dari Tuhan.<br />
Qur’an Al-Hajj (22) ayat 52-53,<br />
(52) Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasul pun dan tidak (pula)<br />
seorang nabi, melainkan apabila ia mempunyai sesuatu keinginan, setan pun<br />
memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan itu, Allâh menghilangkan apa yang<br />
dimasukkan oleh setan itu, dan Allâh menguatkan ayat-ayat-Nya. Dan Allâh Maha<br />
Mengetahui lagi Maha Bijaksana, (53) agar Dia menjadikan apa yang dimasukkan<br />
oleh setan itu, sebagai cobaan bagi orang² yang di dalam hatinya ada penyakit dan<br />
yang kasar hatinya.<br />
Muhammad menulis ayat² di atas karena beberapa pengikutnya sadar dia<br />
mengarang Qur’an sesuai situasi dan kondisi, sehingga mereka lalu meninggalkannya.<br />
Yang dikatakan Q 22:52-53 sebenarnya adalah:<br />
Jika aku, Muhammad, ngawur dan tertangkap basah olehmu, maka itu adalah<br />
salahmu sendiri karena hatimu rusak.<br />
Tiga belas tahun telah berlalu dan Muhammad hanya punya sekitar 70 sampai 80<br />
orang pengikut. Istrinya yang tidak hanya menafkahinya, tapi juga mengaguminya,<br />
memujanya, memujinya, dan dia adalah pengikut Muhammad yang pertama. Posisi<br />
sosialnya yang terhormat meyakinkan orang² lain seperti Abu Bakar, Othman (Usman)<br />
dan Omar untuk bergabung jadi pengikut Muhammad pula. Selain dari mereka,<br />
21 Tabaqat Volume I, page 191<br />
22 Qur’an, 53:19-22<br />
24