Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
MEMAHAMI MUHAMMAD<br />
ledakan cahaya laser merah jambu yang ternyata merupakan sebuah hubungan komunikasi<br />
langsung dng Tuhan. Dalam karyanya ini, Philip mempelajari ‘pertemuan²nya’<br />
dengan sebuah kehadiran ilahi.<br />
VALIS adalah kependekan dari Vast Active Living Intelligence System. Ia berteori<br />
bahwa VALIS adalah baik sebuah “generator re<strong>ali</strong>tas”, maupun sebuah cara untuk<br />
mengadkan komunikasi extraterestrial.<br />
Lawrence Sutin, dalam “Divine Invasions: A Life of Philip Kindred” menulis tentang<br />
salah sebuah pengalaman mistik Phil yang sangat mirip pengalaman Muhammad. “Hari<br />
Senin ia menelpon saya dan mengatakan, malam sebelumnya ia merokok marijuana<br />
yang ditinggalkan seorang tamunya dan merasakan dirinya melihat sebuah visi yang<br />
sekarang sangat diken<strong>ali</strong>nya (saat ia tidak berhubungan dengan narkoba), dan ia<br />
mengatakan, ‘Saya ingin melihat Tuhan. Biarkan saya melihatmu.’ Dan lalu tiba²,<br />
katanya, ia dirasuki rasa di teror yang sangat ekstrim yang pernah dirasakannya, dan<br />
melihat the Ark of the Covenant (tempat penyimpan 10 Perintah Allâh kepada Musa), dan<br />
sebuah suara mengatakan, ‘Kau tidak akan datang kepada saya lewat bukti logis atau<br />
kepercayaan atau apa saja, jadi saya harus meyakinkanmu dengan cara ini.’ Gorden the<br />
Ark ditariknya dan ia melihat, sebuah segi tiga dengan sebuah mata didalamnya, yang<br />
menatapinya langsung.<br />
Phil mengatakan, ia berlutut saking ketakutan sambil mengalami Visi Ilahi ini dari<br />
jam 9 pagi sampai jam 5 sore. Hari Senin ia pasti bahwa ia akan mati dan kalau ia bisa<br />
meraih telepon ia akan memanggil ambulans. Suara itu mengatakan kepadanya, ‘Kau<br />
berhasil membujuk dirimu agar tidak percaya semua hal. Saya membiarkan kau melihat,<br />
tetapi ini tidak akan pernah bisa kau lupakan atau sesuaikan atau kau anggap salah.’” 180<br />
Phil, yang mati pada usia 54, menulis jutaan kata. Biografernya, Sutin, mengutip<br />
salah satu tulisannya yang menjelaskan pengalaman mistiknya:<br />
Tuhan menunjukkan diri kepada saya sebagai kekosongan yang tidak terbatas; tapi bukan<br />
sebagai neraka, itu adalah atap surga, dengan langit biru dan awan² putih. Ia bukan Tuhan<br />
asing, namun Tuhan bapak² saya. Ia penuh cinta kasih dan baik hati dan memiliki<br />
kepribadian. Katanya, “Kini kau sedang menderita; namun penderitaanmu itu kecil<br />
dibandingkan dengan kebahagiaan yang besar, kenikmatan yang menantimu. Kau pikir<br />
dalam wawasan saya kau akan menderita lebih parah dibandingkan dengan rahmat yang<br />
akan kau dapatkan?”<br />
Ia membuat saya yakin akan kenikmatan yang akan datang; tidak terbatas dan manis.<br />
Katanya, “Saya adalah kekuatan tanpa penghabisan (I am the infinite). Saya akan<br />
menunjukkan kepadamu. Dimana saya berada, disitulah infinity; dimana ada infinity, disitulah<br />
saya… Mereka yang menolak saya akan menjadi sakit; saat mereka terbang dengan<br />
saya, saya adalah sayap²nya. Saya adalah sang pe-ragu² dan keraguan itu sendiri. 181<br />
180 Divine Invasion , A Life of Philip K. Dick by Lawrence Sutin p.264<br />
181 Ibid. p.269<br />
126