Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
MEMAHAMI MUHAMMAD<br />
Muhammad menjadi penguasa mutlak dan yang melawan dihukum kejam. Jika ada<br />
pendatang masuk Medina dan jadi Muslim, maka dia tidak bisa ke luar dengan mudah.<br />
Salah seorang yang berhasil meninggalkan Muhammad adalah Abdullah ibn Sa'd<br />
Abi Sarh. Ketika Muhammad menaklukkan Mekah, dia memberi pengampunan kepada<br />
semua penduduk Mekah kecu<strong>ali</strong> kepada 10 orang. Orang² ini adalah mereka yang<br />
mengkritik dan mengejek dirinya. Salah satu dari mereka adalah Abi Sarh.<br />
Abi Sarh dulu adalah juru tulis Muhammad dan dia menulis ayat² Qur’an yang<br />
diimlakan Muhammad di Medina. Dia lebih berpendidikan daripada Muhammad dan<br />
seringk<strong>ali</strong> memperbaiki komposisi ayat² Muhammad dan menyarankan penulisan yang<br />
lebih baik dan Muhammad pun setuju. Hal ini membuat Abi Sarh sadar bahwa Qur’an<br />
tidak diwahyukan dan Muhammad hanya mengarangnya saja. Dia lalu melarikan diri<br />
dan kemb<strong>ali</strong> ke Mekah. Di sana dia menyebarkan hal itu. Ketika Muhammad<br />
menaklukkan Mekah, meskipun sudah menjanjikan pengampunan bagi seluruh orang<br />
Mekah jika mereka menyerah dan masuk Islam, dia tetap memerintahkan pemancungan<br />
atas Abi Sarh. Nyawa Abi Sarh selamat karena Othman menengahi. Hal lain adalah<br />
karena Muhammad tidak bisa memberi isyarat yang jelas pada pengikutnya. Ketika<br />
Othman memohon Muhammad untuk tidak membunuh Abi Sarh, yang adalah saudara<br />
angkatnya pula, Muhammad diam saja. Pengikut² Muhammad mengira sikap diamnya<br />
adalah karena dia mengabulkan permintaan Othman. Setelah Othman dan Abi Sarh<br />
pergi, Muhammad mengomel dan berkata dia tidak mau menolak permintaan<br />
sahabatnya Othman, tapi dia berharap pengikutnya dapat melihat raut muka<br />
Muhammad yang tidak suka dan lalu membunuh Abi Sarh. Kisah ini juga menunjukkan<br />
kemunafikan sang Nabi Allâh yang ingin menyenangkan Othman tapi sek<strong>ali</strong>gus ingin<br />
membunuh Abi Sarh. Dia tidak mau langsung mengeluarkan perintah bunuh kepada<br />
pengikutnya karena takut Othman menyalahkannya.<br />
Ibn Ishaq menjelaskan: “Alasan dia memerintahkan Abi Sarh dibunuh adalah karena<br />
dulu Abi Sarh itu Muslim dan biasa menulis ayat² bagi Muhammad; tapi lalu dia murtad<br />
dan kemb<strong>ali</strong> ke Quraish (Mekah)…” Dia seharusnya dibunuh karena murtad, tapi<br />
selamat karena Othman menengahi. 271<br />
Suasana di Medinah sangat menegangkan. Islam dan Jihad jadi pusat kehidupan<br />
masyarakatnya. Muhammad memerintahkan mereka pergi ke mesjid, sembahyang lima<br />
k<strong>ali</strong> sehari, dan para prianya ke luar kota untuk menjarah, merampok, menyerang<br />
kafilah², menghancurkan desa², membunuh para pria dan memperkosa para wanita.<br />
Hadis yang dilaporkan baik Imam Bukhari maupun Imam Muslim menunjukkan<br />
sebanyak apa ancaman yang dilakukan Muhammad untuk membuat orang² tunduk<br />
pada perintahnya. Dia dilaporkan berkata:<br />
271 Sirat, p. 550<br />
192