Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
MEMAHAMI MUHAMMAD<br />
Riset di Universitas Utrecht, Netherland memastikan bahwa opioid endogenous, yaitu<br />
senyawa kimia yang diproduksi otak agar kita merasa enak, bisa menambah gairah seks<br />
dan sek<strong>ali</strong>gus menghilangkan kemampuan seks. 189 Dalam studi lain lagi, periset<br />
mengamati adanya aktivitas berlebihan dari opioid selama fase maniak pada pasien. 190<br />
Sebagai seorang narsisis, mood dari Muhammad mudah sek<strong>ali</strong> berubah. Kadang dia<br />
merasa euphoria dan penuh energi sementara dilain waktu dia menderita depresi berat<br />
hingga merasa ingin bunuh diri. Penemuan ini menjelaskan kenapa dia punya gairah<br />
seks yang begitu tinggi dan meski punya banyak pasangan muda, dia tetap saja tidak<br />
punya anak. Satu-satunya kesimpulan yang p<strong>ali</strong>ng logis adalah bahwa dia tidak mampu<br />
berhubungan seks secara normal, dengan kata lain “senjata”nya tidak berfungsi.<br />
Meski demikian, masih ada lubang dalam teori ini. Jika Muhammad impoten pada<br />
tahun² terakhir kehidupannya, seperti yang saya yakini, bagaimana bisa dia mempunyai<br />
anak Ibrahim ketika dia berumur 60 tahun lebih? Ibrahim lahir dari Mariyah, budak<br />
Koptik yang cantik dengan rambut ikal, yang dicemburui dan tidak disukai oleh istri²<br />
lainnya. Saya duga anak ini bukan anak Muhammad, tapi hasil selingkuh, tadinya saya<br />
tidak punya bukti². Lalu saya temukan ini.<br />
Saya menemukan sebuah riwayat yang diceritakan oleh Ibn Sa’d, yang menceritakan<br />
seorang lelaki Koptik di Medina yang suka mengunjungi Mariyah, gosip beredar<br />
bahwa dia adalah kekasih Mariyah. Mariyah tinggal di sebuah taman di Utara Medina; ia<br />
dipindahkan kesana karena istri² Muhammad yang lain membencinya. Gosip ini juga<br />
sampai ketelinga Muhammad yang lalu menyuruh Ali untuk membunuh lelaki Koptik<br />
itu. Si lelaki ketika melihat Ali menghampirinya langsung mengangkat pakaiannya dan<br />
Ali melihat bahwa lelaki itu tidak punya aurat (alat kelamin), lalu Ali membiarkan dia<br />
hidup. 191<br />
Ini <strong>ali</strong>bi yang sempurna sek<strong>ali</strong> untuk membungkam gosip itu. Aisha juga pernah<br />
dituduh selingkuh dengan Safwan, anak muda dari Medina, hal ini membuat<br />
kegemparan. Aisha menyangkal tuduhan dan bilang bahwa Safwan adalah seorang<br />
kebiri.<br />
Cerita seorang lelaki Koptik yang menunjukkan auratnya untuk membuktikan<br />
ketidak bersalahan dia jelas hanya dibuat-buat saja. Kenapa lagi sang utusan Allâh ingin<br />
membunuh orang tak bersalah dan dari mana lelaki ini tahu bahwa Ali menghampiri dia<br />
untuk membunuh?<br />
Untuk menutupi lebih jauh perselingkuhan dan hal memalukan yang biasanya<br />
muncul dalam kisah² demikian, khususnya dalam masyarakat Chauvinistis (mengikuti<br />
garis lelaki), dimana pembunuhan demi kehormatan masih menjadi kebiasaan,<br />
Muhammad mengklaim bahwa ketika Ibrahim lahir, Jibril memberi kepastian padanya<br />
bahwa dialah ayah dari sang bayi dengan cara memberinya salam “Assalamu Alaikum ya<br />
189 W. R. Van Furth, I. G. Wolterink-Donselaar and J. M. van Ree. Department of Pharmacology, Rudolf Magnus<br />
Institute, University of Utrecht, The Netherlands http://ajpregu.physiology.org/cgi/content/abstract/266/2/R606<br />
190 W. R. Van Furth, I. G. Wolterink-Donselaar and J. M. van Ree. Department of Pharmacology, Rudolf Magnus<br />
Institute, University of Utrecht, The Netherlands http://ajpregu.physiology.org/cgi/content/abstract/266/2/R606<br />
191 Tabaqat,. Volume 8, Page 224<br />
137