20.04.2013 Views

memahami-muhammad-ali-sina

memahami-muhammad-ali-sina

memahami-muhammad-ali-sina

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

MEMAHAMI MUHAMMAD<br />

Bagaimana mungkin tragedi ini bisa terjadi? Jawabannya adalah kegilaan seseorang<br />

dan sikap gampang percaya orang banyak. Di bab ini aku akan menjabarkan pengamatan<br />

Osherow tentang Kenisah Rakyat dan membandingkannya satu per satu dengan<br />

Islam untuk melihat kesamaannya dan untuk lebih mengerti tentang Islam.<br />

Selama Muslim masih percaya Muhammad adalah nabi, apapun yang diperbuatnya<br />

akan tampak benar di mata mereka. Di bagian akhir bab akan dijelaskan bahwa Muslim<br />

yang telah dicuci-otaknya sukar untuk bisa sembuh. Akan tetapi bagi Muslim yang daya<br />

pikir logisnya belum rusak sama sek<strong>ali</strong> dan dapat dikejuntukan untuk melihat<br />

kenyataan, maka keterangan ini dapat mendorong untuk mempertanyakan iman Islam<br />

mereka.<br />

Jim Jones mulai berkhotbah di negara bagian AS Indiana di tahun 1965, dua puluh<br />

tahun sebelum terjadinya bunuh diri massal. Dia saat itu punya beberapa pengikut. Dia<br />

menekankan pentingnya kesamaan kedudukan antar ras dan pembauran. Kelompoknya<br />

menolong kaum miskin dan mencarikan mereka pekerjaan. Dia berkharisma dan<br />

berpengaruh. Tak lama kemudian pengikutnya bertambah banyak; kumpulan jemaat<br />

baru dibentuk dan pusat <strong>ali</strong>rannya didirikan di San Francisco.<br />

Ketaatan Mutlak<br />

Bagi pengikutnya, Jim Jones adalah pemimpin tercinta. Mereka memanggilnya<br />

dengan kata sayang “Bapak” atau “Dad” (bahasa Inggris yang berarti panggilan akrab<br />

anak pada ayah). Dengan berjalannya waktu, dia pelan² ber<strong>ali</strong>h peran jadi sang Juru<br />

Selamat. Tatkala pengaruhnya semakin besar, dia pun menuntut lebih banyak ketaatan<br />

dan kesetiaan. Pengikutnya dengan penuh semangat memenuhi tuntutan ini. Dia<br />

meyakinkan mereka bahwa dunia akan hancur karena perang nuklir dan jika mereka<br />

mengikutinya, maka hanya MEREKA saja yang bisa selamat.<br />

Osherow menulis: “Banyak isi pesannya yang menyerang rasisme dan kapit<strong>ali</strong>sme,<br />

tapi kemarahannya yang p<strong>ali</strong>ng utama tertuju pada ‘musuh²’ <strong>ali</strong>ran Kenisah Rakyat<br />

yakni orang² yang menolaknya dan terutama yang meninggalkannya.”<br />

Gambaran di atas persis sama dengan Islam. Awalnya, Muhammad hanyalah<br />

“pemberi peringatan,” dan memanggil orang untuk percaya Tuhan dan takut akan Hari<br />

Kiamat. Begitu pengaruhnya semakin membesar dan jumlah pengikutnya bertambah,<br />

dia jadi lebih banyak menuntut, meminta mereka meninggalkan rumah² mereka, hijrah<br />

dari tempat asal, dan mengancam mereka dengan kutukan illahi jika tidak taat padanya.<br />

Banyak pesan Muhammad yang menyerang paganisme (shirk), tapi kemarahannya<br />

yang p<strong>ali</strong>ng utama tertuju pada ‘musuh’ Islam yakni orang² yang menolaknya dan<br />

terutama yang meninggalkannya. Jim Jones membawa jemaatnya ke hutan di Guyana<br />

dan memisahkan mereka dari keluarga² mereka. Mereka terputus dari pengaruh dan<br />

dunia luar dan di bawah pengaruh Jones sepenuhnya sehingga dia bisa dengan mudah<br />

mencuci otak dan mengindoktrinasi mereka. Inilah alasan sebenarnya mengapa<br />

Muhammad meminta pengikutnya hijrah ke Medina. Dia mengadu domba pengikutnya<br />

yang setia melawan pengikutnya yang tidak mau ikut hijrah. Ayat di bawah menjelaskan<br />

sikapnya:<br />

170

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!