You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
MEMAHAMI MUHAMMAD<br />
kota itu ditaklukkan Muhammad. Bilal lalu mengumandangkan Azan di atap Ka’bah.<br />
Dia meninggal karena alasan alamiah.<br />
Beberapa sumber Islam mengatakan bahwa suami Summayyah yang bernama Yasir<br />
dan putra mereka yang bernama Ammar dibunuh di Mekah. Akan tetapi Muir juga<br />
menunjukkan bahwa setelah Yasir meninggal karena alasan alamiah, Summayyah<br />
menikah dengan budak Yunani bernama Azraq dan dari pria ini dia punya anak yang<br />
bernama Salma. 25 Kalau begitu, bagaimana bisa Summayyah mati dibunuh? Azraq<br />
tinggal di Taif (tak jauh dari Mekah). Lima belas tahun kemudian, Muhammad<br />
mengepung Taif. Azraq merupakan salah satu dari beberapa budak Taif yang membelot<br />
ke perkemahan Muhammad. Sudah sewajarnya untuk menyimpulkan bahwa setelah<br />
kematian Yasir, Summayyah menikah dengan Azraq dan hidup bersamanya di Taif. Jadi<br />
kisah kematian Summayyah sebagai martir hanyalah dongeng Islam belaka.<br />
Muhammad tidak menentang perbudakan. Di waktu kemudian, setelah dia<br />
berkuasa, dia memaksa ribuan orang yang merdeka untuk diperbudak. Perintahnya<br />
kepada Muslim untuk meninggalkan Mekah mengganggu keadaan sosial dan mengakibatkan<br />
kerusuhan. Karena hal itu dan karena sikapnya yang terus menghina agama<br />
mereka, maka Muhammad jadi orang yang dibenci masyarakatnya sendiri, yakni<br />
masyarakat Quraish. Meskipun demikian, dia dan pengikutnya tidak ditindas gara²<br />
Islam. Orang² Muslim menuduh tanpa bukti. Kaum politheis kebanyakan tidak peduli<br />
agama orang lain, karena memang mereka cenderung bersikap plur<strong>ali</strong>stik. Ka’bah adalah<br />
tempat 360 patung berhala, setiap patung mewakili suku tertentu. Ada suku Yahudi,<br />
suku penganut agama Kristen, Zoroastria, Sabean (agama yang percaya satu Tuhan dan<br />
sudah musnah), dan berbagai macam agama lain di Arabia, dan para penganutnya bebas<br />
melakukan ibadah agamanya. Ada pula nabi² lain yang juga berkhotbah tentang<br />
agamanya. Sikap tidak toleran terhadap kepercayaan lain di Arabia bermula dengan<br />
Islam.<br />
Tidak ada bukti penindasan terhadap Muhammad dan Muslim di Mekah. Meskipun<br />
demikian Muslim menuduh begitu hanya karena Muhammad mengatakannya. Muslim<br />
memang tidak ragu dengan apa yang dikatakan Muhammad. Herannya, beberapa ahli<br />
sejarah non-Muslim yang tidak suka Islam bahkan juga terjebak dan mengumumkan<br />
ketidakbenaran sejarah ini. Muhammad mengaku sebagai korban, tapi sebenarnya malah<br />
dia sendiri yang menindas. Muslim pun melakukan hal yang sama. Di mana² Muslimlah<br />
yang membunuh, menindas, dan menekan, tapi mereka sendiri yang menjerit p<strong>ali</strong>ng<br />
keras dan mengaku sebagai korban dan pihak yang ditindas. Untuk <strong>memahami</strong><br />
kecenderungan ini, kita harus mengerti keadaan jiwa Muhammad dan pengikutnya. Ini<br />
akan dibahas di bab berikut.<br />
25 Sir William Muir: The Biography of Mahomet, and Rise 0f Islam.<br />
Chapter IV page 126<br />
26