Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
MEMAHAMI MUHAMMAD<br />
jika mereka sampai bercerai, mereka akan tertarik pada pasangan yang mirip mantan<br />
pasangan mereka.” 99<br />
Hubungan simbiosis antara Sang Narsisis Muhammad dan Sang Narsisis Invert<br />
Khadijah memang bekerja sempurna. Muhammad tidak lagi harus bekerja setelah<br />
menikahi Khadijah yang kaya raya. Dia habiskan waktunya menggelandang di gua-gua<br />
dan tempat sepi sambil menikmati fantasinya yang subur, dunia yang menyenangkan<br />
dan baik padanya, dimana dia menjadi seorang yang p<strong>ali</strong>ng disayang, p<strong>ali</strong>ng dipuja,<br />
p<strong>ali</strong>ng dihormati dan p<strong>ali</strong>ng ditakuti. Khadijah jadi begitu sibuk dengan si suami yang<br />
narsisis ini dan memenuhi semua kebutuhannya hingga dia mengabaikan urusan<br />
dagangnya. Bisnisnya kemudian jadi menurun dan kekayaannya menyusut drastis. Dia<br />
mestinya sudah berusia sekitar 50 tahunan ketika melahirkan anaknya yang p<strong>ali</strong>ng<br />
muda. Ia tinggal dirumah sementara sang suami kebanyakan tidak pernah dirumah,<br />
menyendiri di gua²nya, baik gua sebenarnya maupun gua mentalnya.<br />
Menurut Vaknin, “Sang invert ini mematikan keberadaan dirinya, penuh pengorbanan,<br />
bahkan berpura-pura manis dalam hubungan² dengan orang lain dan akan<br />
menghindari bantuan dari orang lain itu dengan segala cara. Dia hanya bisa berinteraksi<br />
dengan orang lain jika dia bisa dilihat sebagai orang yang memberi, mendukurng dan<br />
menghabiskan usaha² yang tak biasa untuk membantu.” 100<br />
Dia juga menjelaskan co-dependent sebagai “orang yang menggantungkan diri pada<br />
orang lain untuk memberi kepuasan emosional dan hasil dari Ego atau fungsi sehari²<br />
lainnya.” Dia bilang “mereka butuh dukungan emosional, penuh tuntutan dan patuh.<br />
Mereka takut diacuhkan, sangat bergantung dan menunjukkan kelakuan tidak dewasa<br />
dalam usaha²nya untuk mempertahankan “hubungan” dengan pasangan yang dia<br />
jadikan tempat bergantung tersebut.” 101<br />
Melody Beattie, penulis “Co-dependent No More” (Tidak Lagi Co-dependent) menjelaskan<br />
bahwa orang co-dependent secara tak sadar memilih pasangan yang bermasalah<br />
dengan maksud agar punya tujuan, merasa diperlukan dan merasa dipuaskan.<br />
Orang waras manapun akan mengartikan pengalaman aneh Muhammad sebagai<br />
sakit jiwa atau “kerasukan setan,” seperti yang biasa dikatakan pada jaman itu. Bahkan<br />
Muhammad sendiri pikir dia telah menjadi seorang Kahin (penyihir) atau kerasukan<br />
setan. Seperti yang kita baca dalam Qur’an, orang² yang memakai akal di mekah pikir<br />
Muhammad telah jadi majnoon, yang arti harafiahnya adalah kerasukan jin dan diartikan<br />
sebagai gila. Tapi pikiran demikian tidak kuat ditanggung Khadijah yang mengejar<br />
pemuasan dan kebahagiaan dengan cara memuaskan kebutuhan² sang suami. Dia harus<br />
bergantung pada sang Narsisis miliknya apapun akibatnya. Sebagai seorang co-dependent<br />
(Narsisis Inverted), Khadijah merasa harus maju menolong, memberi saran dan<br />
menyelamatkan sumber utama suplai narsisistiknya.<br />
Sang narsisis sering menuntut pengorbanan dari orang² disekelilingnya dan<br />
mengharapkan mereka untuk menjadi ‘co-dependent’ bagi dia. Mereka juga hidup diatas<br />
99 Dikutip dari Mixing oil and water karya Bridget Murray hal 52 http://www.apa.org/monitor/mar04/mixing.html<br />
100 http://www.toddlertime.com/sam/66.htm<br />
101 http://www.healthyplace.com/communities/Person<strong>ali</strong>ty_Disorders/narcissism/faq66.html<br />
80