You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
MEMAHAMI MUHAMMAD<br />
Hai orang² yang beriman, janganlah kamu jadikan bapak-bapak dan saudarasaudaramu<br />
pemimpin-pemimpinmu, jika mereka lebih mengutamakan kekafiran<br />
atas keimanan dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka pemimpinpemimpinmu,<br />
maka mereka itulah orang² yang l<strong>ali</strong>m. (Q 9:23)<br />
Kenapa Muhammad begitu berkeras ingin mengisolasi para pengikutnya? Vaknin<br />
menjelaskan: “orang narsisis adalah guru ditengah² lingkaran <strong>ali</strong>ran pemujaan (cult).<br />
Seperti guru² lain, dia menuntut kepatuhan total dari pengikutnya: istrinya, anaknya,<br />
anggota keluarga lain, teman² dan sahabat. Dia merasa berhak untuk dipuji dan<br />
diperlakukan secara khusus oleh para pengikutnya. Dia menghukum mereka yang<br />
menyimpang dan domba² yang tersesat. Dia paksakan disiplin, ketaatan pada ajarannya,<br />
dan tujuan² umumnya. Jika dalam kenyataan dia kurang berhasil – semakin keraslah<br />
penguasaannya dan semakin luaslah pencucian otaknya.” 112<br />
Dalam hal ini, Muhammad tidak bisa berhasil sepanjang para pengikutnya masih<br />
tinggal di Mekah dan mereka yang mampu, ketika keadaan tambah keras, juga kemb<strong>ali</strong><br />
kekeluarga mereka. Berdasarkan kebutuhan untuk mengisolasi para pengikutnya,<br />
pemimpin cult sering mengurung mereka dalam sebuah kamp dimana mempermudah<br />
dia untuk mencuci otak mereka dan untuk memaksakan kontrol total atas mereka.<br />
Pertamanya Muhammad mengirim para pengikut yang pertama ke Abyssinia, tapi<br />
kemudian, ketika dia membuat pakta dengan orang² Arab di Yathrib, dia memilih kota<br />
itu sebagai markasnya. Dia bahkan mengubah nama Yathrib dan memanggilnya Medina<br />
(yang merupakan kependekan dari Medinatul Nabi, Kota sang nabi).<br />
Vaknin menyatakan: “Para anggota – sukarela – dari <strong>ali</strong>ran pemujaan/cult sang<br />
narsisis menempati tempat khayal dari bangunan khayal sang narsisis. Dia paksakan<br />
pada mereka kegilaan yang serupa, penuh dengan khayalan penyiksaan, dengan<br />
“musuh”, cerita² mitos, dan skenario kiamat jika dia dicemoohkan. 113<br />
Lihat betapa akuratnya penggambaran tentang Muhammad dan para Muslim yang<br />
sampai hari ini masih punya khayalan penyiksaan dan melihat musuh dimana-mana.<br />
Mereka percaya akan cerita² mitos seperti Malaikat Jibril membawa wahyu pada<br />
Muhammad dan kisah² dongeng lain seperti Jin, Mi’raj (kenaikan Muhammad ke surga),<br />
Hari Kiamat, dll.<br />
Menurut Vaknin, “Pendirian yang ditanam dalam² oleh orang narsisis, bahwa dia<br />
telah dianiaya oleh orang² yang lebih rendah harkatnya, orang² pencela, atau orang jahat<br />
yang kuat dan berkuasa, berfungsi melayani dua tujuan psikodinamis. Yaitu<br />
menegakkan keagungan sang narsisis dan menolak kerukunan.” 114<br />
Vaknin menulis: “Orang narsisis mengklaim sebagai orang yang sempurna,<br />
superior, berbakat, pandai, maha kuasa dan maha tahu. Dia sering berbohong dan<br />
mengarang-ngarang untuk mendukung pengakuannya yang tak berdasar. Dalam cult<br />
112 http://samvak.tripod.com/journal79.html<br />
113 ibid.<br />
114 http://www.suite101.com/article.cfm/6514/95897<br />
87