02.07.2013 Views

Patiseri Jilid 2.pdf

Patiseri Jilid 2.pdf

Patiseri Jilid 2.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Danish dan Croissant hampir sama. Perbedaannya Danish lebih<br />

banyak menggunakan gula dan telur sehingga rasanya lebih manis<br />

dan lebih empuk (lihat formula Croissant dan Danish). Jumlah<br />

pelipatan kedua jenis pastry ini juga sama yaitu maksimum empat<br />

(4) single dan optimum tiga (3) single.<br />

Pembuatan Adonan Dasar Croissant<br />

Bahan<br />

1000 g tepung terigu protein sedang<br />

15 g garam<br />

15 g ragi instan<br />

50 g gula pasir<br />

30 g susu bubuk<br />

300 ml air dingin<br />

750 g lemak pelapis (roll-in fat)<br />

Aturan dalam membuat Croissant adalah :<br />

1. Buat adonan dengan cara yang sama dengan danish pastry<br />

(suhu antara 22 0 – 24 0 C)<br />

2. Biarkan adonan istirahat di lemari es selama 30 menit (ditutup)<br />

3. Lipat lemak roll-in ke dalam adonan menggunakan lipatan<br />

tunggal.<br />

4. Biarkan adonan rileks di antara pelipatan dan pembentukan<br />

(sekitar 15 – 20 menit). Langkah no 1 sampai no 4 sama<br />

dengan Danish pastry (Gambar 10.10)<br />

5. Gilas adonan setebal 3 mm, kemudian potong dengan<br />

menggunakan croissant cutter, atau potong bentuk segitiga,<br />

bagian bawah lebar 20 cm kemudian gulung mulai dari bagian<br />

yang lebar.<br />

273

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!