11.07.2015 Views

Jalan Sufi

Jalan Sufi

Jalan Sufi

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Hal. 111 of 215SUFI YANG MENYEBUT DIRINYA ANJINGMaulana Darwis, kepala Tarekat Naqsyabandiyah dan salah seorang guru besarnya, suatuhari duduk di Zawiah-nya ketika seorang pendeta yang marah, menyerobot masuk."Kau duduk di sana," teriaknya, "Anjing kau ini, dikelilingi murid, ditaati mereka dalamsetiap keterangan! Aku di lain pihak, memanggil orang untuk mengusahakanpengampunan-Nya, melalui doa dan kecermatan, sebagaimana diperintahkan kepadakami."Pada kata "anjing", beberapa Pencari bangkit untuk mengusir pendeta tersebut."Tenanglah," ujar Maulana, "karena 'anjing' sebenarnya kata-kata yang baik. Aku anjing,yang taat pada majikannya, menuntun domba dengan isyarat, penjelasan tentangkeinginan Majikan kita. Seperti seekor anjing, aku, marah pada penyelundup dan pencuri.Dan aku mengibaskan ekorku dengan senang ketika teman Majikanku mendekat.""Menggonggong, mengibas dan mencintai adalah sikap seekor anjing, kita melatihmereka; karena Majikan memiliki kita, dan tidak menggonggong serta mengibas dengansendirinya."Sadik Hamzawi ditanya:MENGHARGAI PEMIKIRAN"Bagaimana engkau dapat berhasil, atas keinginannya, guru dari Samarkand, kalauengkau dahulu cuma seorang pelayan di rumah ini?"Katanya, "Ia mengajariku apa yang ingin ia ajarkan, dan aku mempelajarinya. Ia pernahberkata, 'Aku tidak dapat mengajar yang lainnya, murid-murid, pada tingkat yang sama,karena mereka ingin bertanya, mereka menuntut pertemuan, mereka menentukankerangka kerja, oleh karena itu mereka mengajari diri sendiri, apa yang sudah merekaketahui.'Aku bertanya padanya, 'Ajari aku apa yang engkau bisa, dan katakan padaku bagaimanamempelajarinya,' begitulah, bagaimana aku menjadi penerusnya. Orang-orangmenghargai suatu pemikiran bagaimana mengajar serta belajar ditempatkan. Merekatidak dapat memiliki gagasan sekaligus pelajaran."Tetapi ini kisah lama katamu --kata mereka.CERITA NAQSYABANDITetapi pasti ini kisah baru katamu --kata sebagian.Katakan sekali lagi --kata mereka;

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!