11.07.2015 Views

Jalan Sufi

Jalan Sufi

Jalan Sufi

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Hal. 126 of 215Dalam usaha tersebut, mereka menyebarkan rumor, tentang harta karun di Kashmir,dijadikan pedagang, dikirim ke tempat jauh untuk menjadi guru pribadi serta pelayan.Akhirnya, semua terkumpul. Ketika diberitahu bahwa sudah ada, Ghulam Haidarmenyuruh mereka agar orang-orang tersebut diundang makan di Gedung Kuliahnya,Zawiya.Ketika semua selesai makan, Pir (Ghulam Haidar) menunjukkan kepada tamu yangsebagian besar adalah orang-orang asing yang tidak mengikuti ajarannya. Juga hadirsemua murid, yang telah diberitahu tidak boleh ikut ambil bagian dalam acara tersebut,kecuali menonton.Ghulam Haidar berbicara dalam beberapa bahasa, menjelaskan perlunya bagi manusiauntuk mengabdikan dirinya pada usaha, dan menguasai misteri yang menjadi hakasasinya, tanpa memperhatikan prasangkanya.Tanpa kecuali, orang-orang tersebut berhasrat mengikuti Pir, dan rasa saling bencimereka hilang. Dan tamu-tamu tersebut tersebar, bahwa guru dikenal sebagai 'SepotongRoti'; mereka 'Adonan yang dibuat Kashmir Pir', tanpa menghiraukan prasangka dasarmereka.Setelah pertemuan ini, Haidar berkata: "Adonan adalah adonan," dan "satu adonan tidaklebih baik dari yang lainnya."JANGAN MAKAN BATUSeorang pemburu berjalan menembus hutan, dan ia melihat sebuah papan pemberitahuanyang dibacanya: 'Dilarang Makan Batu'.Keingintahuannya timbul, dan ia mengikuti jalan setapak melewati tanda tersebut sampaitiba di sebuah gua, di pintu masuk terdapat seorang <strong>Sufi</strong> sedang duduk.<strong>Sufi</strong> berkata padanya:"Jawaban untuk pertanyaanmu adalah bahwa engkau tidak pernah melihat sebuahpemberitahuan larangan makan batu, karena memang tidak dibutuhkan siapa pun. Tidakmakan batu bisa disebut kebiasaan umum.""Hanya apabila manusia mampu menghindari kebiasaan lain yang sama, bahkan lebihdestruktif daripada makan batu, ia akan bisa melebihi keadaannya yang menyedihkanpada saat ini."Asy-Syibli ditanya:MENGAPA ANJING TIDAK DAPAT MINUM"Siapa yang membimbingmu di jalan?"

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!